Selasa 08 Sep 2020 23:15 WIB

Hampir Separuh Wilayah Kota Bekasi Terpapar Covid-19

Kasus Covid-19 terdapat di 37 kelurahan.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Satria K Yudha
Warga mencuci tangan di kampung Siaga COVID-19 di Kampung Rawa Pasung RW22, Kota Baru, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/7). Kampung siaga tersebut didirikan atas inisiatif warga yang dilakukan sejak tiga bulan lalu sebagai antisipasi penyebaran COVID-19. Beragam mural bertemakan pesan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, berbagi sembako antar warga, serta menyediakan alat cuci tangan dan ruang isolasi mandiri selain itu kampung tersebut memiliki tiga prinsip yakni kesehatan warga, keamanan, dan ketahanan pangan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga mencuci tangan di kampung Siaga COVID-19 di Kampung Rawa Pasung RW22, Kota Baru, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/7). Kampung siaga tersebut didirikan atas inisiatif warga yang dilakukan sejak tiga bulan lalu sebagai antisipasi penyebaran COVID-19. Beragam mural bertemakan pesan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, berbagi sembako antar warga, serta menyediakan alat cuci tangan dan ruang isolasi mandiri selain itu kampung tersebut memiliki tiga prinsip yakni kesehatan warga, keamanan, dan ketahanan pangan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan sebanyak 46,1 persen wilayahnya terpapar Covid-19 sejak pandemi melanda. Ia menjelaskan, 46,1 persen wilayah tersebut mewakili 37 kelurahan di Kota Bekasi dengan jumlah akumulasi kasus positif mencapai 2.072 kasus.

"Yang terkonfirmasi itu ada 37 kelurahan, artinya 46,1 persen. Bayangin tinggi banget kan?," kata Pepen, sapaan akrabnya, di Stadion Patriot Candrabraga, Kota Bekasi, Selasa (8/9).

Dari jumlah kumulatif tersebut, jumlah kesembuhan sebanyak 1.746 orang. Sedangkan jumlah kematian mencapai 72 orang. Hingga saat ini, ada sebanyak 254 pasien yang masih menjalani isolasi mandiri. 

Pepen menjabarkan, wilayah yang kasusnya paling tinggi terdapat di Kecamatan Bekasi Utara. Wilayah tersebut menyumbang 320 kasus. Selanjutnya, Bekasi Timur dengan jumlah 297 kasus, disusul Bekasi Barat 247 kasus.

Sementara itu, kasus terbanyak berdasarkan kelurahan dari Maret sampai September yang paling tinggi terdapat di Kelurahan Kaliabang Tengah. Jumlahnya ada 101 kasus. Sedangkan Kelurahan Duren Jaya 95 kasus. 

Pepen berpesan kepada seluruh warga Kota Bekasi untuk terus mewaspadai penularan Covid-19. "Sekarang ini transmisi keluarga dan transmisi airborne itu sangat tinggi. Cara mencegahnya dengan menggunakan masker, jaga jarak fisik, jaga kebersihan, cuci tangan, dan  hindari kerumunan," kata politisi Partai Golkar tersebut. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement