REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, diduga tewas bunuh diri pada Selasa (8/9) malam. Ia diduga melompat dari tempatnya dirawat di tower tujuh lantai 17.
Menurut sumber yang mengetahui kejadian tersebut, pasien berusia sekitar 42 tahun ini adalah pria berinisial TS. Ia disebut sempat menghilang dari kamarnya dirawat. "Para perawat sempat melakukan pencarian ke seluruh kamar dan lantai di tower enam dan tujuh," ungkap sumber tersebut kepada Republika.
Menurut sumber, pencarian terhadap TS telah dimulai sejak pukul 20:00. Namun, hal itu kemungkinan sudah berlangsung sejak sore. "Terus jam 22:00 beredar kabar, ada yang bunuh diri," ucapnya.
Tak lama setelah itu, jenazah TS ditemukan di lantai tiga, tepatnya di jalur menuju parkiran. Belum dapat diinformasikan, siapa yang pertama menemukan jenazah TS. "Sekarang ketua tim tower tujuh lagi ngumpulin informasi kronologi dari para perawat, dokter, dan petugas," kata sumber.
Sumber tersebut mengatakan ini merupakan kasus dugaan bunuh diri perdana di RSD Wisma Atlet. Kendati demikian, menurut sumber tersebut, sejumlah percobaan bunuh diri yang dilakukan pasien sudah beberapakali terjadi. Namun, berhasil digagalkan oleh petugas RS setempat.
Hingga kini Republika belum mendapatkan informasi resmi dari pihak RSD Wisma Atlet. Belum ada kejelasan dari pihak RSD Wisma Atlet apakah korban sengaja melompat ataukah tidak sengaja jatuh. Namun, yang pasti korban ditemukan tewas dengan posisi tertelungkup dan mata tertutup masker kain berwarna hitam.