Rabu 09 Sep 2020 05:57 WIB

Meski tanpa Pandemi, UBSI Tetap Siap Terapkan E-Learning

UBSI sudah lama menerapkan pembelajaran secara daring atau e-learning.

Mahasiswa UBSI.
Foto: Dok UBSI
Mahasiswa UBSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Gelombang Khusus, 3-21 September 2020.  UBSI mempunyai  tiga Fakultas dan 44 Program Studi (Prodi).

Banyak hal yang bisa menjadi alasan bagi generasi milenial untuk memilih kuliah di UBSI.  Salah satunya adalah kesiapan UBSI menerapkan pembelajaran berbasis  e-learning atau daring.

“Sebagai salah satu cyber campus,  UBSI merupakan kampus yang sangat siap menerapkan e-learning atau daring. Bahkan, walaupun tidak ada pandemi Covid-19, UBSI  tetap menerapkan sistem pembelajaran berbasis  e-learning atau daring,” kata Rektor UBSI, Dr Mochamad Wahyudi, Selasa (8/9).

Seperti diketahui, dampak pandemi Covid-19 membuat perubahan besar dalam dunia pendidikan. Salah satunya setiap perguruan tinggi mengeluarkan kebijakan kuliah berbasis daring atau e-learning.

“Sebelum adanya pandemi Covid-19, sebagai kampus digital, UBSI sudah lama menerapkan pembelajaran kuliahnya dengan cara daring atau e-learning.

Sistem kuliah dengan sistem daring atau e-learning, merupakan sistem pembelajaran berbasis online yang terhubung internet dengan didukung konten-konten dalam bentuk digital. Laman e-learning UBSI dapat diakses di laman http://elearning.bsi.ac.id/ubsi/. Sedangkan pada aplikasi mobile dapat mengunduh aplikasi Moodle lalu memasukkan url laman e-learning UBSI,” papar Wahyudi dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Bagi UBSI,  Wahyudi menambahkan, penerapan pembelajaran daring atau  e-learning bukan karena adanya wabah Covid-19. “UBSI sudah sejak beberapa tahun lalu menerapkan pembelajaran daring atau e-learning dalam kegiatan perkuliahan. Jadi, ketika terjadi pandemic di tanah air, UBSI tidak kaget lagi untuk menerapkan pembelajaran daring atau e-learning tersebut,” kata Wahyudi.

Ia menambahkan, langkah UBSI menerapkan pembelajaran daring atau e-learning lebih dulu dibandingkan perguruan tinggi lainnya  karena UBSI selalu berupaya mencari terobosan baru dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

“Sekarang ini  era revolusi 4.0 atau era digital. UBSI sejak awal kehadiran era digital, mencari terobosan atau berupaya berinovasi untuk menyesuaikan pengelolaan UBSI sesuai dengan era digital. Salah satu cara yang ditempuh adalah menerapkan pembelajaran daring atau e-learning,” ujarnya.

Ia menambahkan,  fitur e-learning UBSI dibagi menjadi dua. Pertama,  mengajar  berpusat pada mahasiswa secara online melalui Email, Blogs, Diskusi online dan rekaman hasil seminar online. 

Kedua, mengajar secara langsung dengan mahasiswa secara online melalui live webinar, pesan instan (WA/Telegram), Video Conferencing, dan Virtual Classroom. 

“Melalui e-learning, kampus UBSI memfasilitasi mahasiswa dalam pembelajaran jarak jauh untuk meningkatkan kualitas pendidikan berbasis online sehingga mencetak mahasiswa-mahasiswa yang sukses dan berkompeten,” tuturnya.

Dengan adanya pandemic Covid-19, kata Wahyudi, mendorong UBSI untuk makin fokus menerapkan sistem perkuliahan secara daring atau e-learning. “Kami mengajak para generasi muda, kaum milenial, untuk mendaftar kuliah di UBSI dan meresapi kuliah secara daring atau e-learning,” katanya.

Ia menambahkan. “ UBSI merupakan kampus yang selalu mendukung dan  mendorong para mahasiswanya untuk meraih prestasi dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik.” 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement