REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa partainya telah menyerahkan daftar kepengurusan Partai Gerindra periode 2020-2025 ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Penyerahan struktur kepengurusan dilakukan pada Selasa (8/9), tepat satu bulan pasca kongres luar biasa Partai Gerindra digelar.
"Kami bersama dengan sekretaris jenderal Pak Ahmad Muzani bersama fungsionaris hari ini sudah memasukan struktur kepengurusan ke Kementeian Hukum dan HAM pada hari ini jam 12.30 (WIB) dan ditemui langsung oleh Menteri Hukum dan dirjen AHU (Administrasi Hukum Umum)," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9).
Dasco menambahkan, diserahkannya struktur kepengurusan tersebut menunjukkan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagia formatur tunggal memenuhi batas waktu satu bulan sebagaimana ditetapkan Kongres Luar Biasa. Sementara itu, politikus Partai Gerindra lainya, Habiburokhman mengatakan bahwa partainya akan segera mengumumkan susunan kepengurusan Partai Gerindra 2020-2025 dalam waktu dekat.
"Saya barusan bersama Pak Dasco dengan Pak Muzani, Pak Prasetyo, Sugiono menyerahkan susunan kepengurusan ke pak menteri (Menkumham). Barusan tadi sebelum ke sini sudah diserahkan," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9).
Saat ditanya terkait susunan nomenklatur, dirinya enggan menggungkapkan. Ia meminta media menunggu pernyataan resmi Partai Gerindra. "Enggak ada (nomenklatur baru) cuma ada penyegaran lah. Nanti dilihat aja deh," ujar anggota Komisi III DPR itu.
"Cuma yang muda-muda, yang energik, mungkin ini yang agak senior mungkin masuk ke dewan pembina. Nanti aja lah diumumkan secara khusus," tambahnya.
Sebelumnya Partai Gerindra menggelar Kongres Luar Biasa di Hambalang, Bogor, Sabtu (8/8) lalu. Dalam kongres tersebut Prabowo Subianto kembali terpilih sebagai ketua umum Partai Gerindra dan menunjuk Ahmad Muzani sebagai sekretaris jenderal (Sekjen) partai Gerindra. Prabowo juga dipercaya menjadi formatur tunggal dalam menentukan kepengurusan Partai Gerindra 2020-2025.