Rabu 09 Sep 2020 06:48 WIB

Keluarga PKL Malioboro Ikut Terpapar Covid-19

Kasus ini diketahui setelah dilakukan tracing oleh petugas.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Friska Yolandha
Lapak pedagang kaki lima tutup di Kawasan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (8/9). Kawasan Malioboro tampak sepi dibanding hari biasanya. Beberapa pedagang di zona 3 tidak berjualan. Hal ini menyusul salah satu pedagang kaki lima positif terjangkit covid-19. Berdasarkan hasil penelusuran ada 15 orang yang memiliki riwayat kontak. Pemkot Yogyakarta belum memiliki opsi untuk menutup Malioboro. Dan pedagang yang memiliki riwayat kontak yang menutup lapaknya.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Lapak pedagang kaki lima tutup di Kawasan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (8/9). Kawasan Malioboro tampak sepi dibanding hari biasanya. Beberapa pedagang di zona 3 tidak berjualan. Hal ini menyusul salah satu pedagang kaki lima positif terjangkit covid-19. Berdasarkan hasil penelusuran ada 15 orang yang memiliki riwayat kontak. Pemkot Yogyakarta belum memiliki opsi untuk menutup Malioboro. Dan pedagang yang memiliki riwayat kontak yang menutup lapaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Seorang pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro baru-baru ini dilaporkan terpapar Covid-19. Setelah dilakukan pelacakan, salah seorang anggota keluarganya juga tertular.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, anak PKL ini diketahui positif Covid-19 pada 8 September dari hasil tracing (pelacakan) yang sudah dilakukan sebelumnya. Sementara, PKL yang positif tersebut sudah dilaporkan meninggal dunia pada 4 September 2020 lalu.

"Untuk kasus pedagang di Malioboro, anak almarhumah yang selama ini tinggal bersama dan merawat juga konfirmasi positif," kata Heroe kepada wartawan melalui pesan teks, Selasa (8/9) malam.

Tracing dari kasus PKL di Malioboro ini dilakukan kepada kontak erat baik itu anggota keluarga maupun pedagang lainnya yang berada di zona tiga Malioboro. Pedagang tersebut sehari-hari memang berjualan di zona tersebut sebelum dinyatakan positif.

Setidaknya, ada tujuh anggota keluarga yang dilakukan tracing. Sedangkan, untuk PKL lainnya ada 12 orang yang di-tracing.

"(Keluarga PKL) Satu sudah dinyatakan positif, sedangkan enam orang lainnya masih menunggu giliran untuk tes swab, termasuk pedagang juga," ujar Heroe yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta tersebut. 

Pihaknya pun masih terus memperluas tracing terhadap kasus di Malioboro ini. Sehingga, dimungkinkan kasus positif masih dapat bertambah nantinya.

"Untuk kasus ini proses tracing masih terus dikembangkan, termasuk untuk melakukan swab," jelas Heroe.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement