Rabu 09 Sep 2020 09:09 WIB

PBB Deteksi Kasus Infeksi Covid-19 di Kamp Pengungsi Suriah

PBB mendeteksi infeksi Covid-19 di kamp pengungsi Suriah di Yordania

Rep: Lintar Satria/Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Warga Suriah berkumpul di dalam bangunan bekas penjara di kota Idlib, yang sekarang diubah menjadi sebuah kamp untuk orang-orang yang terlantar akibat pertempuran, di Idlib, Suriah. (Foto AP / Felipe Dana)
Foto: AP
Warga Suriah berkumpul di dalam bangunan bekas penjara di kota Idlib, yang sekarang diubah menjadi sebuah kamp untuk orang-orang yang terlantar akibat pertempuran, di Idlib, Suriah. (Foto AP / Felipe Dana)

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mengkonfirmasi dua kasus infeksi Covid-19 di kamp pengungsi Suriah di Yordania. Kasus di kamp Azraq ini menjadi kasus pertama infeksi virus corona di antara pengungsi Suriah yang tinggal di Yordania.

"Ini kasus pertama virus corona yang terkonfirmasi di antara pengungsi yang tinggal di kamp pengungsian di Yordania," kata UNHCR dalam pernyataan mereka, Selasa (8/9).

Baca Juga

Dua kamp pengungsi di Yordania menampung lebih dari 100 ribu warga Suriah. UNHCR mengatakan dua pasien yang terinfeksi Covid-19 sudah dipindahkan ke fasilitas karantina. Selain menggelar pemeriksaan, mereka juga telah mengisolasi tetangga-tetangga para pasien itu.

Kamp Azraq menampung sekitar 36 ribu pengungsi Suriah. Kamp Zaatari yang lebih besar menampung sekitar 76 ribu orang.

"Hal ini mengingatkan semua orang dapat terdampak epidemi ini dan solusinya harus diatasi melalui kerja sama dan solidaritas internasional," tambah UNHCR dalam pernyataannya.

Juru bicara UNHCR Mohammad Hawari mengatakan kedua pasien itu dipindahkan ke pusat isolasi di Laut Mati. Hawari menjelaskan rumah sakit kamp memiliki 14 tempat tidur yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19. Namun para pejabat khawatir virus itu dapat dengan mudah menyebar di antara populasi kamp pengungsi yang ramai.

UNHCR melaporkan Yordania menampung total lebih dari 650 ribu pengungsi Suriah, yang sebagian besar tinggal di luar kamp. Hingga saat ini, Yordania telah melaporkan 2.478 kasus virus corona dan 17 kematian terkait.

sumber : AP/Reuters/Al Jazirah
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement