Rabu 09 Sep 2020 09:39 WIB

Aksi Jual Berlanjut, Wall Street Ditutup Melemah

Sektor teknologi menyeret Wall Street lebih rendah dengan penurunan 4,59 persen.

Wall Street jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa (9/9), karena nama-nama teknologi kelas berat memperpanjang aksi jual mereka.
Foto: AP Photo/Richard Drew
Wall Street jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa (9/9), karena nama-nama teknologi kelas berat memperpanjang aksi jual mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wall Street jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa (9/9), karena nama-nama teknologi kelas berat memperpanjang aksi jual mereka. Tesla mengalami penurunan persentase harian terbesar setelah sahamnya dilewatkan untuk dimasukkan dalam S&P 500.

Masing-masing dari 11 sektor utama S&P utama lebih rendah, dipimpin oleh penurunan teknologi dan energi. Laporan pada Jumat (4/9) bahwa SoftBank melakukan pembelian opsi yang signifikan selama kenaikan saham AS menambah kegelisahan investor.

Baca Juga

Teknologi sekali lagi menyeret indeks lebih rendah dengan penurunan 4,59 persen. Ini menjadi kemerosotan ketiga berturut-turut dan kinerja tiga hari terburuk untuk sektor ini sejak pertengahan Maret. Namun, sekalipun dengan penurunan baru-baru ini, sektor ini tetap menjadi yang terbaik tahun ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 632,42 poin atau 2,25 persen, menjadi ditutup di 27.500,89 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 95,12 poin atau 2,78 persen, menjadi berakhir di 3.331,84 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup terperosok 465,44 poin atau 4,11 persen, menjadi 10.847,69 poin.

Saham sektor energi merosot 3,71 persen karena harga minyak turun di bawah 40 dolar AS per barel. Laporan media tentang pembelian opsi SoftBank juga mengingatkan investor bahwa pembentuk pasar mungkin memiliki posisi buy bernilai miliaran dolar AS sebagai lindung nilai terhadap perdagangan opsi.

Reli Wall Street, yang sebagian besar didorong oleh stimulus moneter dan fiskal dalam jumlah besar, terhenti pekan lalu dengan Nasdaq jatuh sebanyak 9,9 persen dari rekor intraday-nya ketika investor membukukan keuntungan setelah pergerakan yang mengangkat indeks sekitar 70 persen dari titik terendah pandemi. Kerugian pada Selasa (9/9) menempatkan indeks anjlok 10 persen dari rekor penutupannya, mengonfirmasikan koreksi dimulai pada 2 September.

Pada sesi terendah Selasa, Facebook, Amazon.com, Apple, Tesla, Microsoft, Alphabet, dan Netflix secara kolektif telah kehilangan lebih dari satu triliun dolar AS kapitalisasi pasarnya sejak 2 September. Tesla terjun 21,06 persen mengalami penurunan persentase harian terbesar ketika pembuat mobil listrik itu dikeluarkan dari sekelompok perusahaan yang ditambahkan ke S&P 500. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement