jatimnow.com - Logo mirip PDIP sempat ditayangan sekolah online yang disiarkan di SBO TV. Namun, pada Channel YouTube milik staiun televisi lokal di Surabaya pagi ini sudah berubah. Lambang negara sila keempat tak lagi mirip logo PDIP.
Seperti yang video yang diunggah berjudul "SBOTV GURUku Kelas 1 Tema : Tema Kegiatanku, Sub Tema 1, 09SEPTEMBER 2020" di akun YouTube SBO TV pada menit ke 16 detik ke 47, Rabu (9/9/2020) pagi. Lambang negara sila keempat sudah bergambar kepala banteng dengan bingkai persegi.
Kesalahan pada materi program pembelajaran GURUku (sekolah online) untuk kelas 1 SD disiarkan SBO TV pada 8 September 2020. Kesalahan fatal itu oleh
akun CDS @chanxxx_xx diunggah di Twitter pada pukul 12.09 Wib, Selasa (8/9/2020). Ramai!
SBO TV yang menyiarkan program itu telah menyebut jika sumber materi berasal dari Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya.
"SBO kan memfasilitasi untuk penayangan, tapi untuk materi dari mereka (Dinas Pendidikan). Nanti kita konfirmasi supaya tidak ada saling ini. Tadi siang juga sudah ngomong sama dinas, kita jawab bareng supaya ketemu dulu, tapi ini juga sudah ramai," jawab Produser Guruku SBO, Widi Kurniawan saat dikonfirmasi jatimnow.com, Selasa (8/9/2020) malam.
Sebelumnya media sosial digegerkan logo mirip PDIP ditayangan SBO TV. Gambar logo mirip lambang partai itu semakin menyebar ketika sang host wanita yang mengenakan baju merah dan berkebaya itu membacakan materi.
"Sila ke 4 Pancasila, yang berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan yang dilambangkan dengan kepala banteng. Nah, anak-anak kepala banteng ini, kenapa kepala banteng Bu Vita? Karena banteng itu merupakan hewan yang suka berkelompok seperti warga Indonesia anak-anak, kita suka bekerja sama, kita suka bermusyawarah meskipun dalam masa pandemi seperti ini. Dalam masa pandemi seperti ini, tapi kita juga tetap bermusyawarah, berdiskusi melalui media sosial, seperti itu ya anak-anak," tulis @chanxxx_xx mengutip sang host.
Dindik Surabaya janji akan menjelaskan masalah tersebut ke publik. Kepala Dindik Kota Surabaya Supomo akan konferensi pers. Menurutnya, materi yang digunakan itu berasal dari pusat.
"Materinya ngambil dari buku tema, buku tema itu buku dari kementerian, ya sudah sama dengan buku pelajaran biasanya. Besok kita ketemu jam 09.00 Wib di humas pemkot," tandasnya akepada jatimnow.com, Selasa (8/9/2020) malam.
Dinas Pendidikan Kota Surabaya itu kabarnya telah mengklarifikasi guru yang diduga membuat materi tersebut. Supomo mengungkapnya.
"Sudah memanggil yang bersangkutan untuk diklarifikasi, besok kita konferensi pers, nanti gurunya saya suruh untuk ketemu dengan sampean-sampean (wartawan) untuk apa yang sebenarnya terjadi," ujar dia.