Rabu 09 Sep 2020 11:12 WIB

The Ellen DeGeneres Show Tayang Lagi Mulai 21 September

Ellen DeGeneres sempat tersandung kasus lingkungan kerja yang buruk.

Ellen DeGeneres akan kembali memandu The Ellen DeGeneres Show pada akhir September.
Foto: EPA
Ellen DeGeneres akan kembali memandu The Ellen DeGeneres Show pada akhir September.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- The Ellen DeGeneres Show dikonfirmasi telah menjadwalkan pemutaran perdana untuk musim ke-18. Acara itu dijadwalkan mengudara pada Senin, 21 September.

"Saya tidak sabar untuk kembali bekerja dan kembali ke studio kami. Dan, ya, kami akan membicarakannya (kontroversi)," kata Ellen DeGeneres dalam sebuah pernyataan, yang tampaknya mengacu pada tuduhan tersebut, Variety melaporkan pada Rabu.

Baca Juga

Tiffany Haddish akan bergabung dengan DeGeneres di studio di panggung Ellen di Warner Bros Studio, yang dikabarkan akan syuting tanpa penonton. Rencananya, pada pekan pertama para bintang tamu populer akan hadir, seperti Kerry Washington, Alec Baldwin, dan Chrissy Teigen.

Daftar bintang tamu yang dijadwalkan hadir sepanjang bulan September ialah Chris Rock, Amy Schumer, Adam Sandler, dan Orlando Bloom. Stephen "tWitch" Boss, yang baru-baru ini dipromosikan menjadi co-executive producer, akan menjadi pembawa acara tamu episode mendatang Ellen di musim gugur.

Produser eksekutif Ed Glavin dan Kevin Leman serta produser co-executive Jonathan Norman, meninggalkan acara bincang-bincang itu pada bulan lalu menyusul tuduhan rasisme dan pelecehan. Pada bulan April, staf dan mantan staf menyuarakan tentang penganiayaan, komunikasi yang buruk dan pengurangan gaji di musim semi setelah pandemi menghentikan produksi.

DeGeneres meminta maaf kepada lebih dari 200 staf pada pertengahan Agustus. Ia hampir menangis ketika dia mengatakan kepada staf bahwa dia "tidak sempurna" dan mengakui bahwa para pemimpin acara tidak sesensitif yang seharusnya.

Dalam pertemuan yang sama, produser eksekutif yang tersisa mengatakan bahwa penyelidikan internal studio tidak menemukan bukti rasisme "sistemik" di lokasi syuting. Akan tetapi, mereka mengakui bahwa lebih banyak yang harus dicapai dalam cara keragaman dan inklusi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement