REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mengumumkan penarikan lebih lanjut pasukan AS dari Irak pada Rabu (8/9). Pengumuman itu akan diikuti oleh yang lain dalam beberapa hari mendatang tentang pengurangan lebih lanjut pasukan di Afghanistan.
Keputusan itu diambil ketika Trump menghadapi pukulan balik dari sebuah laporan yang diduga membuat pernyataannya yang meremehkan tentang kematian perang bagi AS. Trump saat ini mengungguli saingannya dari Partai Demokrat, Joe Biden, dalam jajak pendapat menjelang pemilihan presiden pada 3 November.
Pengumuman penarikan pasukan mungkin ditujukan untuk meyakinkan para pemilih bahwa dia menepati janji untuk mengakhiri perang tanpa akhir AS yang sering disinggungnya.
AS memiliki sekitar 5.200 tentara yang dikerahkan di Irak untuk melawan kelompok ISIS. Seorang pejabat AS mengatakan bulan lalu bahwa Washington diperkirakan akan mengurangi jumlah tentara di Irak. Kemungkinkan pengurangan jumlah mencapai sekitar sepertiga dalam beberapa bulan mendatang.
Sedangkan tentara AS yang berada di Afghanistan sekitar 8.600 pasukan. Trump mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Axios yang dirilis bulan lalu bahwa Washington berencana menurunkan keberadaan pasukan itu menjadi sekitar 4.000 anggota saja.