REPUBLIKA.CO.ID, DETROIT -- General Motors (GM) mengumumkan kemitraan kendaraan listrik untuk kedua kalinya. Kali ini, GM menggandeng startup Nikola dengan nilai kesepakatan mencapai 2 miliar dolar AS, dilansir AP News.
GM akan mengambil 11 persen kepemilikan saham di perusahaan Phoenix dan akan membangun sel bahan bakar hidrogen Badger Nikola dan truk pickup listrik. Truk Bradger tersebut diharapkan akan diproduksi pada akhir 2022.
GM juga akan membantu pengurangan biaya untuk kendaraan Nikola lainnya termasuk truk berat. Perusahaan akan menggunakan sistem baterai GM dan teknologi bahan bakar hidrogen.
Sebagai imbalan atas kesepakatan 10 tahun, GM akan mendapatkan saham biasa Nikola yang baru diterbitkan senilai 2 miliar dolar AS yang akan meningkat dalam tiga kelipatan hingga tahun 2025.