REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) kepada pegawai dampak dari diketahuinya 117 pegawai yang positif Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG). Sebelumnya kebijakan WFH hanya diberlakukan kepada pegawai yang positif Covid-19 dan yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19.
"Kita udah bagi WFH lagi, teman-teman yang tidak berhubungan dengan pelayanan publik dan bisa dikerjakan di rumah bisa dilaksanakan di rumah," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Rabu (9/9).
Ia mengatakan, hasil 117 pegawai di lingkungan Pemkot Bandung yang positif Covid-19 diperoleh dari tes uji usap secara masif. Menurutnya, pihaknya terus melakukan uji usap kepada seluruh pegawai yang berinteraksi langsung dengan masyarakat.
"Rata-rata OTG (pegawai yang positif covid-19, prinsipnya OTG atau tidak dapat menularkan. (Mereka) isolasi mandiri di rumah sakit atau rumah," katanya.
Yana mengatakan status Kota Bandung saat ini masih berada pada zona oranye. Meski demikian, pihaknya belum akan mengurangi relaksasi di berbagai sektor ekonomi dan sosial.
Menurutnya, angka reproduksi pun mengalami kenaikan di angka 0,80 bahkan pernah mencapai 0,93. "Saat ini relaksasi yang diberikan ekonomi dan sosial masih di 50 persen meski angka reproduksi 0,80 bahkan 0,93, tetap kita waspada jadi tetap waspada melaksanakan protokol kesehatan," katanya.
Berdasarkan data pusat Covid-19 Kota Bandung hingga Selasa (8/9), jumlah positif aktif mencapai 101 kasus. Tercatat 709 kasus sembuh dan 51 orang meninggal dunia.