REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebelas tahun Radio Silaturahim (Rasil) di Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, mengudara dengan tagline "Untuk Islam Yang Satu". Rasil berada di jalur dakwah yang secara terbuka merangkul perbedaan dan mengedepankan persatuan umat.
Selama lebih dari satu dekade, Rasil memberikan informasi, inspirasi, dan edukasi kepada lebih dari dua juta pendengar secara khusus dan kaum Muslimin pada umumnya di beberapa wilayah Indonesia.
Mengudara di gelombang AM 720 Khz untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, Rasil masih berkomitmen berdakwah melalui media radio guna mencapai tujuan menjadi radio dakwah yang dapat mempersatukan dan memberdayakan potensi umat untuk kejayaan Islam.
"Sebagai bagian dari komitmen itu, aset tanah dan bangunan Rasil akan diwakafkan kepada Yayasan Waqaf Rumah Quran Silaturahim untuk kepentingan dakwah dan perjuangan berkesinambungan. Yayasan ini sebelumnya telah mengelola wakaf Masjid Ummar Bin Khattab Jatinegara, Jakarta Timur," ujar pemilik Rasil, Faried Thalib, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (9/9).
Menurut Faried, aset Rasil yang akan di wakafkan, yaitu Rasil Cibubur dengan tanah serta bangunan tiga lantai, Rasil Batam, dan Masjid Umar Bin Khattab Jatinegara, juga bangunan di bidang pendidikan yaitu sekolah IMC (Islamic Boarding School).
"Jadi, pengelola Yayasan Waqaf Rumah Quran Silaturahim mengelola wakaf di Masjid Umar Bin Khattab Jatinegara dengan aset senilai Rp 25 miliar, Rasil Cibubur dengan aset senilai Rp 4,5 miliar (tanah 600 meter dan bangunan tiga lantai), serta Rasil Batam (Seila FM Batam) yang akan dibaliknamakan ditambah Sekolah Insan Mandiri Boarding School dengan ukuran tanah 2.300 meter, bangunan lia lantai dengan total aset senilai Rp 23 miliar," jelas Faried.
Pelaksanaan wakaf tersebut tercantum dalam deklarasi wakaf pada Rabu, 9 September 2020 yang bertepatan pada milad ke-11 Rasil. "Saya dan keluarga telah merelakan Rasil beserta aset lainnya untuk dipakai sebagai media abadi dakwah penerus risalah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam," tegas Faried.
Sementara itu, pembina Rasil, ustadz Husein Alattas mengingatkan kepada umat bahwa kesadaran berwakaf harus terus dikumandangkan di dalam masyarakat yang hedonis. Di tengah kesulitan umat, maka ikhtiar wakaf ini menjadi sebuah komitmen yang jelas bagi sebuah perjuangan.
"Saya berharap para pendengar dan masyarakat bisa lebih istiqomah dan ikhlas mendukung perjuangan Rasil sebagai media umat, karena radio ini sudah menjadi wakaf, milik umat," jelas Husein. "Dengan kejelasan wakaf ini pula, maka diharapkan tak ada permasalahan di kemudian hari dengan menjaga fitnah-fitnah yang tidak diinginkan, tentunya dapat menjadi energi dan sinergi perjuangan umat di masa depan."