REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Komite Pengusaha UMKM Indonesia Bersatu (Kopitu) Yoyok Pitoyo mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan) terkait Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks) yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Dukungan ini disampaikan Yoyok saat menghadiri silaturahmi dengan Mentan RI SyahruI Yasin Limpo di kantor Kementan RI, Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (9/9). “Bagi UMKM yang sudah melakukan ekspor perlu ada pengembangan pasar, salah satunya melakukan penetrasi market di luar negeri. Untuk itu kami akan mensukseskan dan bersinergi dalam program Gratieks,” ujar Yoyok.
Menurutnya, sinergitas yang dilakukan tersebut akan membuat suatu parameter terukur terhadap kebutuhan ekspor yang ada di negara-negara yang sudah ditentukan.“Kami sudah bicarakan gagasan kami ke pak Mentan untuk membentuk suatu Indonesia groseri yang langsung end user untuk bisa langsung ada parameter terukurnya,” tandasnya.
Lebih lanjut, Yoyok mengatakan bahwa saat ini UMKM di sektor pertanian berjumlah hampir 100 ribu. Bahkan di tengah pandemi covid-19, hanya UMKM pertanian yang mengalami peningkatan permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Eksistensi UMKM pertanian saat pandemi ini sangat luar biasa sekali, selebihnya UMKM yang diluar pertanian mengalami stagnan,” terang Yoyok.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam beberapa kesempatan kerap menyampaikan bahwa Gratieks merupakan upaya untuk mengakselerasi kinerja sektor pertanian sehingga berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional.
"Kita berharap semua elemen bangsa mendorong sektor pertanian untuk terus bekerja dan berproduksi serta meningkatkan kualitas supaya mampu bersaing dengan produk luar negeri," ungkap SYL.
Oleh karena itu, UMKM yang ada menurut Yoyok harus bertansfomasi ke sektor pertanian yang berdasarkan kebutuhan marketnya sekarang sangat tinggi dan menjadi prioritas utama masyarakat di tengah pandemi.
“UMKM pertanian bisa dikembangkan sebagai tolak ukur kebangkitan. Yang selama ini diluar pertanian kita ajak ke bidang pertanian yang saat ini kebutuhan pasarnya sangat besar baik di hulu hingga hilirnya. Dengan situasi saat ini, momen yang dibutuhkan adalah peningkatan ekspor,” tutur Yoyok.