Rabu 09 Sep 2020 16:15 WIB

Wali Kota Bandung Jamin Tempat Isolasi Masih Tersedia

Jika penuh, pemkot Bandung akan membuka tempat isolasi baru.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas menyiapkan peralatan kesehatan di ruang isolasi pasien COVID-19 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/9/2020). Pemerintah setempat menyiapkan ruang isolasi tambahan yang dapat menampung 55 pasien COVID-19.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Petugas menyiapkan peralatan kesehatan di ruang isolasi pasien COVID-19 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/9/2020). Pemerintah setempat menyiapkan ruang isolasi tambahan yang dapat menampung 55 pasien COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Oded M Danial menjamin tempat isolasi bagi pasien positif covid-19 yang bergejala atau tidak bergejala masih tersedia di Kota Bandung. Ia pun menegaskan jika kapasitas tempat isolasi sudah hampir penuh maka akan mengaktifkan lagi tempat-tempat lainnya.

"Insyallah masih ada ruang isolasi bisa diaktifkan (yang baru), mudah mudahan tong loba (tidak banyak pasien)," ujarnya, Rabu (9/9).

Baca Juga

Ia melanjutkan, pihaknya saat ini kembali menggalakan penyemprotan disinfektan di kantor-kantor pemerintahan termasuk di ruang publik. Menurutnya, penyemprotan disinfektan dilakukan untuk menekan penyebaran covid-19 dan mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada di masa pandemi covid-19.

Oded menambahkan, lonjakan kasus di Kota Bandung muncul dikarenakan tes masif yang dilakukan. Menurutnya, tes masif dilakukan untuk mengetahui peta penyebaran covid-19.

"Prinsipnya karena kita konsisten dengan testing maka kalau tes pasti ada penambahan justru filosofinya testing ingin melihat peta posisinya seperti apa," katanya.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan meski tempat tidur di ruang isolasi covid-19 sudah penuh namun secara keseluruhan masih terdapat yang kosong. Ia pun menegaskan bahwa pasien yang diisolasi di rumah jangan sampai menularkan kepada keluarga.

"Ruang tempat tidur, berapa persen yang terpakai tapi masih ada spare, penuh RSKIA saja karena rata-rata ASN diarahkan kesana. Ada yang milih di rumah, yang pasti benar-benar isolasi jangan sampai menularkan ke keluarga," katanya.

Sebanyak 34 ruangan isolasi bagi pasien positif covid-19 di lantai 11 Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung penuh terisi sejak dua pekan terakhir. Oleh karena itu, pihak manajemen sedang berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas Covid-19 untuk menyampaikan kondisi tersebut

"34 tempat tidur untuk ruang isolasi OTG (orang tanpa gejala), sekarang penuh," ujar Direktur RSKIA Bandung, Taat Tagore di Balai Kota Bandung, Rabu (9/9).

Menurutnya, ruang isolasi didominasi oleh pasien positif covid-19 dengan status OTG.

"Saat ini penuh, itu khusus orang OTG artinya orang yang harus isolasi mandiri tapi di rumah ada pertimbangan khusus ada anak bayi, ada orangtua dan rumahnya kecil kesana kesini ketemu terus. Mereka memilih isolasi di ruangan kita," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement