REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK --Mantan juara dunia kelas berat Mike Tyson, mengungkapkan kalau fat-shaming atau ejekan karena badan gemuk, jadi inspirasinya untuk mengawali program penurunan berat badan.
Ia mengaku motivasinya memangkas lemak di tubuh demi melawan komentar negatif yang kerap diterimanya.
Bahkan, legenda tinju itu sudah mengurangi berat badannya sebesar 38 kg, demi persiapan kembali naik ring lawan Roy Jones Jr. Namun pertarungan itu ditunda sampai 28 November karena pandemi Covid-19.
''Jika seseorang bersama sama, saya melihat dia berpikir saya sangat gemuk dan tidak bilang langsung ke saya, saya tidak akan jadi temannya lagi. Kalian bilang body shaming melukai seseorang, itu (malah) membantu saya,'' ungkap Tyson, dikutip dari Malaymail, Rabu (9/9).
Sebelumnya, pria berusia 54 tahun itu menyebut kokain dan minuman alkohol jadi biang keladi berat badannya naik, sejak pensiun sebagai petinju. Sejak saat itu, ia kelebihan berat badan sampai 41 kg. Bahkan, situasi itu sempat membuatnya kecanduan kokain dan mabuk-mabukan karena stres dengan berat badannya.
''Saya bilang ke Allah, jika Dia bisa membuat saya berhenti dari jalan ini, saya akan mengubah seluruh hidup saya. Dan secara bertahan, saya menikah, hidup saya mulai berubah dan saya mulai berolahraga,'' ucap petinju asal Amerika Serikat tersebut.