REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggandeng Youtuber dalam menyosialisasikan program-program Polantas khususnya di tengah pandemi Covid-19. Diharapkan hal ini mampu memberikan pencerahan dan pemahaman tentang perlunya masyarakat turut andil dalam mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan, kelancaran serta ketertiban berlalu lintas (kamseltibcar lantas).
"Hal terpenting memperingati Hari Lalu Lintas ke 65 ditengah keprihatinan kita bersama adanya pandemi Covid-19 ini adalah mensosialisasikan program-program Polantas, serta melakukan bakti sosial dan bakti masker. Untuk itu, kami akan melibatkan beberapa Youtuber dari berbagai daerah untuk terlibat dalam kegiatan ini," ujar Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono, Rabu (9/9).
Hal ini juga sesuai dengan surat telegram yang dikeluarkan Kapolri Jenderal Idham Azis bernomor ST/2607/IX/OPS.2./2020. Itu diterbitkan pada 7 September 2020 yang khususnya tercantum di poin keempat. Di situ dijelaskan, melakukan kembali sosialisasi penerapan protokol kesehatan secara masif dengan melibatkan influencer, youtuber, artis, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lain-lain yang membumi (diterima/didengar oleh masyarakat sekitar) dengan menggunakan pendekatan secara formal maupun informal.
Menurut Istiono, cara ini sangat efektif khususnya untuk menjangkau kalangan millenial. "Sebagai contoh, misal kita berkolaborasi dengan Raffi Ahmad, dia memiliki 16,5 juta subscriber atau langganan dengan follower atau pengikut Instragram 42,4 juta. Sinergitas kolaborasi seperti ini akan mampu menyasar generasi muda maupun kalangan masyarakat yang aktif bersosial media melalui youtube," katanya.
Menurut Istiono, Kepolisian tidak boleh ketinggalan zaman, harus selalu kreatif agar penanaman program-program Polantas semakin membumi. Oleh karena itu, pentingnya berkolaborasi bersama para Youtuber dengan harapan bisa semakin meramaikan dunia media sosial dengan konten bermanfaat.
Apa lagi, kata dia, saat ini ada peningkatan 25 juta jumlah pengguna internet di Indonesia dari tahun 2019 ke tahun 2020, yakni menjadi 175,4 juta pengguna internet. Sebanyak 160 juta di antaranya aktif di media sosial, seperti youtube, instagram, twitter, maupun facebook.
"Langkah kreatif ini diharapkan agar Polantas bisa tetap lebih dekat dengan masyarakat. Mengingat saat ini masyarakat Indonesia, khususnya generasi millenial lebih senang menyaksikan video dibandingkan membaca," kata Istiono.
Dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 65, Korlantas Polri menyelenggarakan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini adalah implementasi polisi lalu lintas (Polantas) yang profesional, modern, dan terpercaya (Promoter).
Istiono mengatakan, penekanannya adalah penyelenggaraan tugas-tugas kepolisian yang mampu mengangkat harkat dan martabat manusia sebagai penjaga kehidupan, pembangun peradaban dan pejuang kemanusiaan. Diharapkan, keberadaan polisi akan bisa memberi rasa aman bagi warga masyarakat serta mampu menjembatani persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat. Dengan demikian, keberadaan polisi dapat diterima dan mendapat dukungan yang tulus dari masyarakat.
"Komitmen kami sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat siap setiap saat memberi rasa aman, nyaman tenteram dan damai tanpa adanya rasa ketakutan dari ancaman dan gangguan. Untuk itu, patuh hukum harus berjalan seiring," kata Istiono.
"Ketulusan pengabdian kami adalah menjadi dasar atas kesadaran sebagai aparat yang amanah dalam mengemban kepercayaan masyarakat," sambungnya.