REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir, menyatakan duka cita mendalam atas meninggalnya pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama. Berdasarkan informasi, Jakob meninggal pada usia 88 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9).
"Hari ini saya sangat berduka, selamat jalan Pak Jakob," Tulis Erik Thohir di akun Instagram resminya, Rabu (9/9).
Sebagai pendahulu di industri media, Jakob dan Dahlan Iskan ia sebut sebagai mentornya. Bahkan, Jakob ia sebut telah berperan besar dalam menancapkan fondasi media di Indonesia. "Terimakasih banyak telah memberikan informasi yang sangat berguna," kata Erick.
Jika menilik ke belakang, tokoh pers nasional itu awalnya ingin menjadi pastor, alih-alih jurnalis. Namun, seiring waktu, dirinya menjadi guru dan wartawan hingga pebisnis.
Hingga akhirnya, bersama PK Ojong, Jakob Oetama mendirikan Harian Kompas pada 28 Juni 1965. Tak sampai di situ, setelah mendirikan Kompas, dirinya juga kembali mendirikan media berbahasa Inggris The Jakarta Post pada 25 April 1983.