REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Lonjakan tinggi kasus positif Covid-19 terjadi di Kabupaten Cirebon dengan penambahan 53 orang, Rabu (9/9). Upaya tracing pun dilakukan dengan cepat terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif.
"Hari ini ada penambahan 53 kasus,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, Rabu (9/9).
Meski demikian, terang Enny, angka 53 kasus baru itu merupakan akumulasi dari hasil pemeriksaan swab yang dilakukan pada akhir Agustus dan awal September 2020. Namun, pihaknya baru sekarang menerima bukti fisik hasil pemeriksaan dari laboratorium maupun KTP pasien.
"Baru kita publikasikan setelah menerima bukti fisiknya untuk menjaga jangan sampai ada tuntutan dari (pasien) yang positif tersebut. Makanya penambahannya banyak sekali sampai 53 orang. Tapi itu bukan penambahan dalam waktu sehari,’’ tegas Enny.
Enny mengungkapkan, dari penambahan 53 kasus baru itu, kebanyakan merupakan hasil tracing dari pasien terkonfirmasi positif sebelumnya. Meski bukti fisiknya baru mereka terima, namun hasil lisan mengenai hasil pemeriksaan tersebut sudah mereka terima sebelumnya dari pihak laboratorium.
Setelah menerima informasi lisan itu, lanjut Enny, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Puskesmas di wilayah masing-masing pasien. Langkah tracing terhadap kontak erat dari pasien positif pun langsung dilakukan dalam waktu 1 X 24 jam.
‘’Walaupun hasil fisik (pemeriksaan)-nya baru kita terima sekarang, tapi treatment-nya sudah kita lakukan. Pokoknya setiap kali kita dapat info ada yang positif, langsung kita lakukan tracing dalam waktu 1X24 jam, berkoordinasi dengan puskesmas setempat,’’ ucap Enny.
Dari 53 kasus itu, sebanyak 43 orang di antaranya hanya menjalani isolasi mandiri. Sedangkan lainnya dirawat di sejumlah rumah sakit. Salah satu pasien pun meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Kabupaten Cirebon.
Dengan penambahan 53 kasus baru tersebut, maka total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon hingga Rabu (9/9) mencapai 418 orang. Dari jumlah tersebut, 269 orang masih dalam perawatan di rumah sakit ataupun isolasi mandiri, 130 orang dinyatakan sembuh dan 19 orang meninggal dunia.