REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan pada Rabu (9/9) memutuskan untuk memulai produksi massal sistem mortir otomatis 120 milimeter akhir tahun ini.
"Pemerintah mengadakan pertemuan komite promosi proyek pertahanan dan memutuskan untuk menandatangani kontrak senilai 770 miliar won pada kuartal keempat untuk memproduksi sistem mortir untuk digunakan tahun depan," kata Administrasi Program Akuisisi Pertahanan, badan pengadaan senjata negara itu, seperti dikutip kantor berita Yonhap.
Sistem baru, yang dikembangkan dengan teknologi asli tahun lalu, akan menggantikan mortir 107 mm yang sudah tua yang dipasang pada kendaraan lapis baja K200A1 dan memiliki kecepatan maksimum 70 kilometer per jam dan jangkauan 12 kilometer.
Sistem yang bergerak otomatis (self-propelled) ini didasarkan pada varian kendaraan lapis baja lacak K200A1 yang dikembangkan oleh Hanwha Defense yang direncanakan selesai pada 2025.