Rabu 09 Sep 2020 23:14 WIB

Semua Pegawai KUA Danurejan Yogyakarta Isolasi Mandiri

Semua Pegawai KUA Danurejan Yogyakarta Isolasi Mandiri

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Hafil
Semua Pegawai KUA Danurejan Yogyakarta Isolasi Mandiri. Foto: Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Semua Pegawai KUA Danurejan Yogyakarta Isolasi Mandiri. Foto: Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak lima pegawai di KUA Danurejan terkonfirmasi positif Covid-19. Atas kondisi itu, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta menyatakan KUA Danurejan untuk sementara ditutup sampai 13 September 2020.

Dari lima pegawai KUA Danurejan yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut, dua pegawai berdomisili di Kabupaten Bantul. Sedangkan, tiga pegawai lain yang juga sudah dinyatakan positif Covid-19 berdomisili di Kota Yogyakarta.

Baca Juga

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Nur Abadi mengatakan, saat ini seluruh pegawai KUA Danurejan sementara waktu menjalani isolasi mandiri. Hal itu penting dilaksanakan demi memutus rantai penularan Covid-19.

"Mereka kami minta untuk fokus penyembuhan diri masing-masing, mohon doanya agar pegawai yang terpapar segera bebas dari Covid-19 dan dapat kembali melanjutkan ketugasan sehari-hari," kata Nur, Selasa (8/9).

Meski begitu, Nur menegaskan, layanan di KUA Danurejan Kota Yogyakarta akan dipastikan tetap terjaga. Sementara waktu, mereka telah menunjuk Kepala KUA Pakualaman sebagai Pelaksana Harian Kepala KUA Danurejan.

Ia mengungkapkan, latar belakang penunjukkan tersebut lantaran lokasi KUA Pakualaman yang paling dekat dengan KUA Danurejan. Karenanya, Nur meminta masyarakat tidak perlu khawatir, khususnya warga di Kecamatan Danurejan.

"Warga tetap bisa mengakses seluruh layanan yang dibutuhkan, termasuk mendaftarkan nikah yang dapat dilakukan di KUA Pakualaman," ujar Nur. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement