REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan memaksimalkan makam khusus Covid-19 di Tegal Alur, Jakarta Barat jika makam lainnya di Pondok Ranggon, Jakarta Timur penuh. Meski demikian, Anies menyatakan lahan pemakaman khusus Covid-19 di Jakarta masih sangat mencukupi untuk digunakan.
"Saat ini kita punya tempat di Tegal Alur dan Podok Ranggon, lalu di Tegal Alur masih ada ekstra sekitar satu sampai dua hektare," ucap Anies di Jakarta, Rabu (9/9).
Lahan sebesar itu, dikatakan Anies, masih bisa menampung hingga 3.000 pemakaman.
"Insya Allah tempat pemakaman tentu ada disiapkan, tapi saat ini kita masih gunakan dua tempat itu dulu," ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun mengingatkan warganya untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan tujuan penularan Covid-19 dapat ditekan. Sehingga, jumlah orang yang dirawat terus menurun.
"Kita harus terus menjaga kedisiplinan supaya yang dirawat lebih sedikit dan supaya yang meninggal lebih sedikit juga," kata Anies.
Tercatat, hingga Selasa (8/9) kemarin, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal mencapai 1.330 dari total 48.811 kasus di ibu kota. Dengan kata lain, fatality rate atau angka kematian Covid-19 di DKI berada di kisaran 2,7 persen.
Meski demikian, jenazah yang dimakamkan menggunakan protap Covid-19 bukan hanya diterapkan bagi pasien terkonfirmasi positif. Protap yang sama juga diberlakukan bagi jenazah suspek Covid-19 yang jumlahnya jauh lebih banyak dari korban meninggal yang terkonfirmasi positif.