REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Bone Raya bersama masyarakat menemukan dua jenazah korban yang tertimbun longsor usai banjir bandang di Kecamatan Bone Raya, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono di Gorontalo, Rabu, mengatakan, pascabanjir bandang di daerah itu, dilaporkan lima warga hilang.
"Saat ini telah ditemukan dua korban, satu laki-laki dan satu perempuan," ujar Kabid Humas.
Ia mengungkapkan jika masih ada tiga warga yang masih belum ditemukan dan hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan upaya pencarian korban hilang. "Untuk saat ini, anggota kepolisian bersama warga masih bersiaga di lokasi longsor, untuk melakukan pencarian terhadap korban lainnya," kata Wahyu.
Ia menjelaskan jika lima warga Desa Bunga yang tertimbun longsor diketahui setelah warga menemukan dua senter yang hanyut di Sungai Tumbilolato, Kecamatan Bone Raya.
Saat itu warga curiga hingga kemudian menelusuri asal senter tersebut. Akhirnya diketahui bila ada lima warga Desa Bunga yang tertimbun longsor. Kelimanya tertimbun longsor saat sedang memanen cabai.
"Insiden banjir bandang yang terjadi dipicu oleh hujan deras yang mengguyur sepanjang hari. Sehingga kondisi cuaca tersebut memicu terjadinya peningkatan debit air sungai, yang kemudian meluap dan melanda wilayah permukiman warga," jelasnya.