REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marchella Febritrisia Putri atau Marchella FP menjadi salah satu penulis yang cukup diperhitungkan di dunia sastra Indonesia. Karya-karyanya seperti Generasi 90an dan Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari masyarakat.
Mungkin ada rasa penasaran terkait rahasia menjadi penulis hebat seperti Marchella FP. Dalam konferensi pers virtual Dove pada Rabu (9/9), Marchella mengatakan bahwa sumber inspirasi dalam menulis dan berkarya datang dari kehidupan sehari-hari.
“Ada banyak hal yang terjadi di sekitar kita dan itu bisa diangkat jadi sebuah karya. Intinya cerita yang relevan justru menarik atensi masyarakat,” kata Marchella.
Melakukan riset juga menjadi salah satu poin penting sebelum menulis. Cara ini Marchella praktikkan ketika menggarap buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Menurut dia, buku itu membutuhkan waktu hampir 2 tahun untuk riset, tahun 2017 melakukan riset pada diri sendiri lalu tahun 2018 melakukan riset pada orang lain di media sosial.
"Aku riset pakai Instagram Stories, aku jadi tukang mancingin pertanyaan aja ke followers. Dan responnya luar biasa banget, bisa sampai 4.000 balasan per malam. Pastinya itu jadi inspirasi baru kan,”ungkap Marchella.
Setelah itu menurut dia, setiap orang juga harus konsisten dan memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi ketika ingin mulai menulis atau berkarya. Jangan lupa, rajin membaca referensi dan karya-karya orang lain untuk menambah referensi dan inspirasi.
“Membaca buku itu penting. Apalagi kalau pas udah stuck banget dan enggak tau harus nulis apa lagi. Coba aja baca-baca buku karya orang atau apapun,” jelas dia.
Marchella memulai karir sebagai penulis dengan menerbitkan buku Generasi 90an. Buku bertemakan kehidupan 90an itu awalnya tidak dilirik penerbit. Namun Marchella tidak pantang menyerah dan kembali mencoba mengirimkan naskahnya ke penerbit buku KPG.
Setelah percobaan kesekian kali, akhirnya ia sukses meluncurkan buku tersebut. Dan buku itu ternyata mendarat dengan mulus ke tangan para pembaca. Sementara buku keduanya Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini telah habis 100 ribu cetak, dan telah diadaptasi ke film layar lebar dengan judul yang sama.