Kamis 10 Sep 2020 04:35 WIB

Ditjen Dikti Buka Peluang Kerja Sama dengan Prancis

Prancis salah satu negara yang terus membangun dan meningkatkan kualitas PT.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Para orang tua dan anak-anak dari Indonesia di Prancis (ilustrasi)
Foto: Dini Kusmana Massabuau
Para orang tua dan anak-anak dari Indonesia di Prancis (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka peluang kerja sama dengan Prancis dalam rangka implementasi program Kampus Merdeka. Sekretaris Dirjen Dikti, Paristiyanti Nurwardani mengatakan, hal ini untuk mencapai indikator kesuksesan Kampus Merdeka serta memiliki generasi yang inovatif.

"Ditjen Dikti selama ini selalu berkolaborasi dengan banyak negara, terutama Prancis untuk memiliki mahasiswa yang kompetitif, para tenaga pendidik di fakultas, serta institusi pendidikan tinggi di era digital yang salah satunya yaitu program Kampus Merdeka," kata Paris, dalam keterangannya, Rabu (9/9).

Baca Juga

Pada momentum 70 tahun hubungan bilateral Indonesia-Prancis diharapkan dapat semakin mendorong hubungan kerja sama kedua negara dalam bidang pendidikan tinggi. Kemendikbud berharap, kerja sama ini dapat membawa kedua negara menyamakan pemahaman yang lebih baik dalam bidang pendidikan untuk generasi di masa depan.

Perwakilan Kedutaan Prancis di Jakarta, Philomène Robin, memaparkan Prancis merupakan salah satu negara yang terus membangun dan meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Saat ini, selain sebagai salah satu negara destinasi pendidikan tinggi para mahasiswa dari seluruh dunia, terdapat pula beberapa perguruan tinggi Prancis yang telah membuka kampus di negara sahabat.