REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seekor paus orca sempat menjadi sorotan dunia internasional karena berenang sambil membawa bayinya yang sudah mati selama lebih dari dua pekan di Pantai Barat Laut Pasifik pada 2018. Kini, paus orca tersebut dikabarkan sudah memiliki anak lagi.
Kabar ini disampaikan oleh Centre for Whale Research. Lembaga riset tersebut mengungkapkan bahwa bayi paus orca itu terlihat pada Sabtu di kawasan paus pembunuh yang terancam punah. Induk bayi paus orca teridentifikasi sebagai J35 atau Tahlequah.
Centre for Whale Research mengungkapkan bahwa bayi orca atau paus pembunuh tersebut tampak sehat. Dia berenang dengan bebas bersama induknya dua hari setelah lahir.
Peneliti memperkirakan bayi tersebut lahir pada 4 September lalu, karena sirip punggungnya tampak tegak. Sirip membutuhkan waktu sekitar satu atau dua hari untuk menjadi lurus setelah tertekuk selama di dalam rahim. Selain itu, Tahlequah juga tampak belum melahirkan pada 3 September.