REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Panglima Kodam V/ Brawijaya Mayjend TNI Widodo Irsyansyah memimpin apel Komandan Satuan (Dansat) di Balai Prajurit Kodam V/ Brawijaya, Rabu (9/9). Selain terkait penguatan penanganan Covid-19, apel yang digelar juga dimaksudkan untuk penguatan persiapan menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2020.
Dalam amanatnya, Widodo menekankan kepada seluruh jajarannya untuk menjaga netralitas pada pelaksanaan Pilkada serentak 2020. Widodo sangat tidak berharap ada jajarannya yang terpengaruh kepentingan-kepentingan politik praktis, yang menurutnya bisa merusak netralitas TNI.
"Seluruh anggota satuan jajaran Kodam V/ Brawijaya untuk selalu menjaga dan menjunjung tinggi komitmen Netralitas TNI dalam menghadapi Pilkada serentak 2020. Jangan sampai terpengaruh oleh kepentingan politik praktis yang dapat menodai netralitas TNI," ujarnya.
Widodo mengingatkan, ada 16 kabupaten dan 3 kota yang akan melaksanakan Pilkada serentak 2020 di Jatim. Pada situasi seperti ini, kata dia, tidak menutup kemungkinan berbagai benturan kepentingan dan kerawanan akan muncul. Walaupun untuk tingkat intensitas dan eskalasinya sulit diprediksi.
"Namun hal ini bisa saja menyimpan potensi ancaman yang tidak kalah pentingnya untuk diantisipasi demi kelangsungan keamanan wilayah Jawa Timur," kata dia.
Menghadapi hal tersebut, Widoso berharap seluruh unsur pimpinan pada setiap tingkatan satuan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan serta kemampuan penanggulangan. Baik secara internal di dalam satuan, maupun secara eksternal dalam rangka menjaga stabilitas sosial, politik, dan keamanan nasional.