REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air dengan derajat keasaman (pH) tinggi telah menjadi minuman yang cukup populer di tengah masyarakat. Jumlah konsumen air ber-pH tinggi bahkan meningkat hingga dua kali lipat dalam dua tahun terakhir. Akan tetapi, adakah waktu terbaik meminumnya?
"Sebenarnya, bisa kapan saja," ujar dokter sekaligus pengimpak dr Ahmad Aulia Ghufron MMR dalam peluncuran daring produk VIT 8+ dari VIT, Jumat (28/8).
Akan tetapi, dr Ahmad menilai air ber-pH tinggi baik dikonsumsi di pagi hari sebelum melakukan aktivitas. Meminum air ber-pH di atas tujuh di pagi hari dapat membantu menambah kesegaran tubuh sebelum beraktivitas.
Air ber-pH tinggi juga dinilai baik untuk dikonsumsi di malam hari sebelum tidur. Alasannya, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan saat tidur selama enam hingga delapan jam. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk minum air sebelum tidur, termasuk air ber-pH tinggi.
"Mengonsumsi air minum dengan pH tinggi sebelum tidur dapat membantu menjaga tingkat hidrasi tubuh dengan efektif," jelas dokter yang akrab disapa sebagai dr Alghufron ini.
Secara umum, dr Ahmad mengingatkan pentingnya menjaga hidrasi tubuh dalam keseharian. Kebutuhan cairan yang tak terpenuhi dapat menyebabkan tubuh tidak dapat berfungsi secara optimal.
"Hidrasi yang optimal diperlukan supaya tubuh berfungsi dengan baik, ngga nge-blank, ngga lemas bawaannya kalau di luar rumah," ujar dr Ahmad.
Setiap orang memiliki kebutuhan cairan yang berbeda-beda. Salah satu faktor yang menentukan perbedaan ini adalah intensitas aktivitas yang dilakukan. Atlet sepakbola contohnya, akan membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak dibandingkan pekerja kantoran.
"(Secara umum) kita butuh minum paling tidak 2 liter per hari, paling tidak delapan gelas per hari," jelas dr Ahmad.