Kamis 10 Sep 2020 10:01 WIB

Anggota DPR Minta Tunda Beli Pesawat Thyphoon Eurofighter

Kemhan diminta menunda dan mengkaji ulang pembelian Thyphoon Eurofighter dari Austria

Anggota Komisi I DPR Willy Aditya (tengah)
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Anggota Komisi I DPR Willy Aditya (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai NasDem Willy Aditya meyarankan kepada Kementerian Pertahanan menunda dan mengkaji ulang rencana pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista) pesawat Thyphoon Eurofighter dari Austria.

"Pertama, baru beberapa hari lalu kita tahu ada indikasi korupsi dari pembelian Eurofighter ini oleh Austria. Ada kasus kickback dari konsorsium pembuat Eurofighter kepada politisi di Austria, lalu Austria menggugat konsorsium karena praktek tidak sehat ini," kata Willy dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (10/9)

Dia menilai jangan sampai masalah di internal Austria belum selesai lalu Kemhan mau negosiasi sehingga jangan memindahkan masalah internal Austria ke Indonesia.

"Kehormatan Menhan Prabowo dan Indonesia dipertaruhkan dalam negosiasi Eurofighter dengan Austria," ujarnya.

Kedua menurut dia, pembelian alutsista tersebut harus mengikuti kebijakan umum pertahanan namun yang menjadi persoalan kebijakan tersebut belum selesai dibuat.

Dia menilai belanja alutsista semacam pesawat tempur ini bukan seperti belanja rutin lainnya karena merupakan belanja strategis sehingga harus sangat hati-hati, disesuaikan dengan doktrin pertahanan dan politik luar negeri Indonesia.

"Tidak bisa cuma dengan alasan peremajaan atau alasan pembinaan trimatra," ujarnya.

Alasan ketiga, dari jenis Thypoon yang mau dibeli dari Austria, Indonesia sudah punya Sukhoi 35, sistem perawatan, peralatan, suku cadang dan kebutuhan Sukhoi sudah disiapkan, sehingga ia mempertanyakan kenapa justru beli yang berbeda.

Menurut dia, kalau membeli jenis yang berbeda, maka belanja lainnya untuk perbaikan, perawatan, suku cadang dan lainnya pun akan beda.

"Dampaknya akan juga berkenaan dengan APBN nantinya, Menhan Prabowo harus pikirkan juga hal ini. Lebih baik beli dari model yang sama saja," katanya.

Sebelumnya, Kemhan berencana membeli Alutsista Eurofighter Typhoon dari Austria. Kemhan menilai kebijakan tersebut sudah berdasarkan kajian komprehensif dan pembelian alutsista tersebut bertujuan untuk memperkuat pertahanan Indonesia dalam segala hal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement