REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Bakal calon Wali Kota Medan, Sumatra Utara Bobby Afif Nasution menyoroti kondisi Kota Medan yang masih rawan banjir serta jalanan rusak padahal memiliki anggaran yang cukup besar.
Untuk itu, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini berjanji akan menjadikan birokrasi Kota Medan lebih transparan apabila menang dalam pilkada serentak yang digelar pada 9 Desember 2020. "Jalan kok masih rusak, banjir kok makin sering. Ke mana aja? Itu harus transparan, itu mulai dari birokrasinya," kata Bobby di Kota Medan, Rabu (10/9).
Bobby Afif Nasution maju di Pilkada Medan berpasangan dengan Aulia Rachman. Pasangan ini mendapat dukungan delapan partai politik yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, Gerindra, PAN, Nasdem, Hanura, PSI, dan PPP.
Pasangan Bobby-Aulia berhadapan dengan Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi yang didukung partai PKS dan Demokrat. Akhyar Nasution saat ini merupakan cawalkot incumbent atau pejawat, yang merupakan kader PDIP namun tidak mendapatkan rekomendasi dari DPP.
Bobby juga berjanji akan meningkatkan kesejahteraan melalui UMKM. Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan harus menyediakan market (pasar) agar UMKM di wilayah tersebut bisa lebih berkembang.
Dia menegaskan, paling awal yang harus dibenahi adalah meningkatkan kesejahteraan UMKM. "Harusnya Pemkot Medan ini bisa menyiapkan market UMKM, agar menggeliat para UMKM. Apalagi masa Covid-19 ini market-market kita, masyarakat lesu, harusnya pemerintah mengambil peran utama," ujar Bobby.