Kamis 10 Sep 2020 17:33 WIB

Pemkab Banyumas Telah Lakukan 10.500 Tes Swab

Pemkab Banyumas akan melakukan tes swab kepada 20 ribu warga.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas medis melakukan tes usap (swab test) COVID-19.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Petugas medis melakukan tes usap (swab test) COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pemkab Banyumas intensif melakukan tes swab terhadap warganya. Bupati Achmad Husein menyebutkan, hingga saat ini pihaknya telah melakukan tes swab terhadap 10.500 warga.

''Kita melakukan hal ini, untuk menjamin keselamatan warga. Dengan jumlah tes yang semakin banyak, warga bisa memetakan keamanan dirinya dalam beraktivitas,'' katanya, Kamis (10/9).

Baca Juga

Bahkan Bupati menyatakan, jumlah tes swab sebanyak 10.500 kali tersebut, baru separuh dari target. ''Kita menargetkan tes swab terhadap 20 ribu warga. Dengan demikian, sekarang baru sampai separuh dari target. Kita akan terus melakukan tes swab sampai terpenuhi 20 ribu tes,'' katanya.

Menurutnya, dengan tes swab sebanyak 20 ribu maka jumlah warga yang dilakukan tes swab akan mencapai sekitar 1,2 persen dari jumlah penduduk Banyumas yang tercatat sebanyak 1,8 juta jiwa. Dengan demikian, jumlah tes swab di Banyumas, jauh melebihi ketentuan standar WHO sebanyak 1 per 1.000 orang.

Bupati mengakui, dengan banyaknya tes swab, maka jumla warga yang ditemukan positif menjadi semakin banyak. Terutama karena banyak warga dari kalangan OTG (Orang Tanpa Gejala), yang akhirnya diketahui positif.

''Dengan tes swab yang masif, maka yang OTG-OTG ini bisa kita ketahui. Dengan demikian kita bisa mengambil langkah-langkah, agar yang OTG ini tidak menularkan virusnya pada warga yang rentan,'' katanya.

Bupati juga terus meminta agar masyarakat Banyumas tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, dengan rajin mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak. ''Tolong jangan anggap remeh virus ini. Budayakan selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah,'' katanya.

Berdasarkan data terakhir Gugus Tugas Covid 19 Banyumas, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Banyumas hingga Kamis (10/9), tercatat sebanyak 345 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 69 orang masih dalam perawatan, 269 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 8 orang meninggal dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement