Kamis 10 Sep 2020 16:45 WIB

Atlet Yogyakarta Diingatkan agar tak Bosan Berlatih di Rumah

Bagi atlet, berlatih adalah kewajiban dan itu harus dilakukan secara berkelanjutan.

Foto aerial Stadion Mandala Krida di Baciro, DI Yogyakarta, Kamis (30/1/2020).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Foto aerial Stadion Mandala Krida di Baciro, DI Yogyakarta, Kamis (30/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengingatkan seluruh atlet asal kota tersebut untuk tidak bosan berlatih di rumah.

“Kondisinya memang sedang seperti ini. Yang bisa dilakukan adalah melakukan adaptasi dengan keadaan. Bagi atlet, berlatih adalah kewajiban dan itu harus dilakukan secara berkelanjutan,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Kamis (10/9).

Baca Juga

Tanpa melakukan latihan secara rutin, kata dia, maka seorang atlet akan mengalami kesulitan untuk mempertahankan atau meningkatkan kemampuan yang mereka miliki sehingga jika kejuaraan atau kompetisi kembali bergulir, maka prestasi sulit dipertahankan.

“Meskipun berlatih di rumah, tetapi protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Ini yang penting untuk menjaga kondisi kesehatan atlet,” katanya menambahkan.

Selama masa pandemi, lanjut dia, Pemerintah Kota Yogyakarta tetap berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan dukungan kepada seluruh atlet asal Kota Gudeg itu melalui pengurus cabang olahraga yaitu berupa dukungan sarana dan prasarana.

“Kami memberikan dukungan berupa penyiapan modul, jadwal latihan hingga dukungan berupa asupan vitamin untuk mempertahankan daya tahan tubuh,” katanya menegaskan.

Dalam waktu dekat, Haryadi juga bersyukur akan ada lanjutan kompetisi di cabang olahraga sepakbola dimana tim kebanggaan Kota Yogyakarta, PSIM akan berlaga di Liga 2. “Mudah-mudahan kompetisi bisa bergulir sesuai rencana,” katanya.

Sejumlah persiapan pun sudah dilakukan untuk menghadapi kompetisi tersebut, salah satunya dengan menggelar rapid test bagi pemain dan ofisial tim pada awal September.

“Hasilnya, seluruhnya nonreaktif sehingga jadwal latihan bisa dilanjutkan,” katanya.

Namun demikian, Haryadi berpesan agar seluruh pemain dan ofisial tetap menjaga protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona.

“Peran suporter juga penting untuk mendukung seluruh atlet agar selalu dalam kondisi sehat dan fit. Misalnya, tidak datang ke mesPSIM sebagai upaya menjaga kondisi pemain. Bukan melarang tetapi menjaga kondisi semuanya,” pungkas Haryadi.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement