Jumat 11 Sep 2020 00:38 WIB

Polresta Banyumas Tingkatkan Operasi Masker

Polresta juga membagi-bagikan masker untuk warga.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Masker
Foto: Republika/ Wihdan
Masker

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Peningkatan jumlah kasus positif Covid 19 selama sepekan terakhir, disikapi Polresta Banyumas dengan meningkatkan operasi masker dan upaya pembatasan. Dalam operasi itu, petugas yang melakukan operasi tidak hanya mengingatkan pengendara yang tidak mengenakan masker. Namun juga membagi-bagikan masker pada para pengguna jalan.

''Kita akan tingkatkan operasi masker dan pembatasan kegiatan. Kalau ada warga yang berkerumun akan kita bubarkan,'' jelas Kapolresta Banyumas Kombes Pol Whisnu Caraka, di sela operasi masker di Jalan Raya Jenderal Soedirman, Kamis (10/9).

Baca Juga

Menurut Kapolresta, operasi masker ini tidak hanya dilakukan di satu titik. Melainkan juga di lokasi-lokasi lain yang dilaksanakan jajaran Polsek di wilayah Kabupaten Banyumas.

''Ada 7.900 masker yang kita bagikan pada masyarakat,'' katanya.

Dari pantauan yang dilaksanakan selama ini, dia menyatakan, sebagian besar masyarakat Banyumas sebenarnya sudah tertib mengenakan masker saat berada di luar rumah. Namun dia menyebutkan, masker kain yang digunakan warga mestinya sering dicuci.

''Ini yang perlu diingatkan pada warga. Jangan sampai masker dari kain digunakan berhari-hari, tanpa dicuci. Ini justru bisa menjadi sumber penyakit,'' jelasnya.  

Dia menyebutkan, pembagian masker ini salah satunya dimaksudkan agar setiap warga memiliki beberapa masker yang bisa digunakan. ''Dengan demikian, saat masker yang satu digunakan, maka masker lainnya bisa dicuci,'' katanya.

Bupati Achmad Husein yang ikut hadir dalam operasi itu mengakui selama 10 hari terakhir memang terjadi peningkatan jumlah pasien Covid 19 di wilayahnya. ''Dalam 10 hari terakhir, ada tambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 33 orang,'' jelasnya.

Penambahan tersebut, menurutnya, berasal dari berbagai kalangan, terutama kalangan ASN, anggota Polri dan TNI. ''Untuk ASN, ada beberapa yang setelah kita tracing kemungkinan tertular dari luar kota. Hal ini karena tempat kerja mereka memang di luar Kabupaten Banyumas,'' jelasnya.

Bahkan Bupati menyebutkan, jumlah pasien positif Covid 19 yang meninggal bertambah seorang.  Pasien yang meninggal merupakan pasien laki-laki berusia 42 tahun asal  Desa Lemberang Kecamatan Sokaraja. ''Pasien ini merupakan pasien comorbid, karena mempunyai riwayat penyakit bawaan berupa kelainan darah yang sudah dideritanya selama 8 tahun,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement