Kamis 10 Sep 2020 17:13 WIB

Lahan Food Estate di Pulang Pisang akan Segera Digarap

Food Estate adalah program pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan Food Estate adalah program pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Foto: Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan Food Estate adalah program pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) bergerak cepat untuk memaksimalkan program Food Estate di Kalimantan Tengah (Kalteng). Dengan dukungan benih juga alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Ditjen PSP, penanaman mulai dilakukan di Kabupaten Pulang Pisau.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan Food Estate adalah program pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional. "Food Estate ini bukan program sembarangan. Tetapi, merupakan upaya serius dari pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, program Food Estate melibatkan sejumlah kementerian,” ujar Mentan, Kamis (10/9).

Baca Juga

Sementara Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan program Food Estate akan digarap secara bertahap dan dimulai dari Kabupaten Pulang Pisau. “Rangkaian pembangunan pertanian di lokasi Food Estate diawali dari Kabupaten Pulang Pisau yang melakukan penanaman mulai bulan ini. Pada tahap awal, pertanaman di Kabupaten Pulang Pisau akan dilakukan pada lahan seluas 1.921 hektare (ha),” tuturnya dalam siaran pers.

Menurut Sarwo Edhy, di tahun 2020 ini target pengolahan lahan di Kabupaten Pulang Pisau seluas 10 ribu ha. Selain seluas 1.921 ha di bulan September, rencana tanam juga akan dilakukan pada Oktober dengan target 4.621 ha, dan November 3.458 ha.

Untuk Kabupaten Pulang Pisau hingga 7 September 2020 telah selesai olah tanah untuk lahan seluas 1.474 ha dan salur benih untuk 1.921 ha yang tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau yang menjadi lokasi Food Estate.

Untuk memaksimalkan kinerja petani di lapangan, Ditjen PSP pun telah menyalurkan bantuan alsintan berupa traktor roda dua sebanyak 234 unit dengan rincian eksisting sebanyak 84 unit dan tambahan baru 150 unit. Ada juga traktor roda empat sebanyak 111 unit dengan rincian eksisting sebanyak 30 unit, dan tambahan baru 81 unit, kemudian pembuatan surjan dengan Target 1.921 ha dan telah selesai 80 ha.

Diterangkan Sarwo Edhy, untuk target tanam di Kabupaten Kapuas akan dilakukan pada Oktober 2020 dengan target 9.541 ha, dan November 10.459 ha. Di Kapuas, alsintan yang disediakan adalah traktor roda dua sebanyak 680 unit dengan rincian eksisting sebanyak 530 unit, dan tambahan baru sebanyak 150 unit, dan traktor roda empat sebanyak 161 unit, eksisting 14 unit, dan tambahan baru 147 unit. Sementara pembuatan surjan ditargetkan 200 ha.

“Untuk Kabupaten Kapuas, benih akan didistribusikan saat mendekati rencana tanam, atau sekitar Oktober nanti. Di Kapuas, kendala yang kita temui adalah pada umumnya IP masih 100. Ini coba akan kita tingkatkan agar produksi juga meningkat,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement