REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Sebagai salah satu manajer sepak bola paling terkenal di dunia, Jurgen Klopp tentu tidak bisa muncul terlalu lama di depan publik. Namun 1 Oktober 2015 lalu, Klopp memilih untuk berada di New York, tanpa tugas sebagai pelatih dan menikmati hidup jauh dari sorotan.
Dilansir dari laman Liverpool Echo, kepemimpinannya selama tujuh tahun di Borussia Dortmund membawa reputasi besar baginya. Dua gelar Bundesliga beruntun pun dia berikan, prestasinya membawa klub ke final Liga Champions membawa namanya diperhitungkan.
Perjalanannya ke Amerika Serikat itu memberi kesan sendiri baginya. Dia hanya ingin menikmati masa cuti sampai akhirnya seorang resepsionis di Plaza Hotel, Fifth Avenye mengenalinya. Dia mengakui pergi ke New York untuk menonton pertandingan bola basket.
Saat itu merupakan peralihan karier manajernya dari Jerman ke Inggris. Salah satu syarat yang dia minta untuk Liverpool adalah berkeliaran di jalanan, mengamati pemandangan dan suara.
Klopp berada di Big Apple ketika ada pembahasan untuk membawanya ke Anfield menggantikan Brendan Rodgers. Pertemuan pun menghabiskan waktu enam jam hingga akhirnya Klopp setuju untuk menangani Liverpool.
Diskusi tersebut berjalan dengan rapi tanpa adanya rumor bermunculan di publik. Klopp pun tiba ke Inggris dan terbukti membawa klub lebih baik dibandingkan tujuh manajer lain sejak 1990.
Klopp mengubah tim bukan semudah membalikkan tangan. Dia mengakui tidak ada kesuksesan dalam semalam.
"Kami harus mengubah atmosfer di klub. Itu yang paling penting. Kompetisi bukan hanya satu pertandingan dan tidak ada hal yang akan berubah secara instan," kata Klopp.
Dia mengakui belum tentu kecocokan akan berakhir menjadi pasangan yang sempurna. Terbukti saat Brendan Rodger tidak bisa membawa klub meraih juara meski terlihat cocok dengan klub.
"Brendan Rodgers adalah manajer yang luar biasa. Dia tunjukkan hal itu tidak hanya di Leicester tapi juga di Celtic dan Liverpool, tapi itu tidak berhasil. Kami hanya berharap dia cocok dan dengan pemain yang bisa melakukan apapun. Hal itu membuat saya mendapat pesan," katanya.
Klopp harus melewati empat musim dulu untuk menemukan hasil seperti saat ini. Dia pun menyebut hubungannya dengan Borussia Dortmund selalu dikaitkan dengannya.
"Saya tidak melihatnya seperti itu karena setiap perkembangan membutuhkan permulaan dan ini adalah permulaan. Tim ini luar biasa setelah lima tahun, ini luar biasa," katanya.
Dia yakin pemainnya tahu dengan harapan besar di pundak mereka. Sehingga yang dilakukannya pertama kali adalah memberikan apresiasi.
"Jika ada mulai berlari dengan kegembiraan, bekerja dengan kegembiraan dan saya tidak melihat hal itu. Itu menjadi hal yang harus kami ubah," kata pelatih asal Jerman ini.