Kamis 10 Sep 2020 20:20 WIB

Enam Pipa Bocor Ditemukan di Masjid Meledak di Bangladesh

Kebocoran pipa gas ditemukan di pondasi masjid.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Hafil
Enam Pipa Bocor Ditemukan di Masjid Meledak di Bangladesh. Foto: Tubuh para korban ledakan masjid di Kota Dhaka, Bangladesh disimpan di Sheikh Hasina National Institute, kota setempat untuk diambil oleh keluarga, Ahad (6/9).
Foto: EPA-EFE/STR.
Enam Pipa Bocor Ditemukan di Masjid Meledak di Bangladesh. Foto: Tubuh para korban ledakan masjid di Kota Dhaka, Bangladesh disimpan di Sheikh Hasina National Institute, kota setempat untuk diambil oleh keluarga, Ahad (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, NARAYANGANJ -- Sebanyak enam kebocoran telah ditemukan pada pipa saluran Titas Gas yang berada di bawah Masjid Baitul Salah Jame di upazila Narayanganj Sadar, Bangladesh. Kebocoran pipa gas tersebut disebut menjadi penyebab ledakan yang terjadi di masjid tersebut pada Jumat (4/9) lalu.

Ledakan tersebut hingga saat ini telah menewaskan 28 orang dan lainnya dalam kondisi luka bakar parah. General Manager Titas Gas, Abdul Wahab Talukder, mengatakan bahwa kebocoran tersebut terjadi selama pembangunan fondasi masjid tersebut yang berada di atas pipa saluran Titas Gas.

Baca Juga

Talukder juga berperan sebagai ketua sebuah komite Titas yang dibentuk untuk menyelidiki ledakan tersebut. "Titas menemukan enam kebocoran di pipa gasnya," kata Talukder, dilansir di The Daily Star, Kamis (10/9).

Setelah menyelidiki saluran tersebut, dia mengatakan pihak berwenang terkait dapat menemukan dan menghentikan kebocoran gas di masjid tersebut sekitar pukul 18.00 waktu setempat, Rabu (9/9). Talukder menambahkan, laporan dari komite penyelidikan yang dibentuk oleh Titas tersebut akan diserahkan ke departemen terkait, dengan mengutip temuan investigasi di tempat.

Pada Selasa (7/9), sejumlah pekerja dikerahkan oleh Titas Gas untuk menggali tanah di depan Masjid Paschim Talla Baitus Salam di Narayanganj. Selanjutnya, sebuah pipa saluran gas Titas ditemukan di sana. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement