REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pelatih Persija Jakarta Sergio Farias pulang kampung alias pulkam ke Brasil setelah anaknya dinyatakan positif COVID-19, yang sekaligus membatalkan kontraknya, demikian dilansir laman resmi Persija, Kamis (10/9).
Farias sebenarnya baru mendarat di Jakarta beberapa waktu silam, setelah memutuskan pulang ke Brazil sejak pandemi COVID-19 membuat persiapan mengawal tim untuk Liga 1 terpaksa ditangguhkan.
Namun kabar bahwa anaknya positif COVID-19, ditambah meninggalnya keponakan sang juru taktik akibat infeksi virus yang sama membuat Farias memilih kembali ke Brasil. Ia merasa tidak fokus menangani Persija dengan beban pikiran yang menimpanya.
Keputusan itu diambil Farias setelah ia berkomunikasi dengan manajemen Persija Jakarta.
Presiden Persija Mohamad Prapanca menyayangkan Farias harus kembali ke Brazil dan tidak dapat mengarsiteki Macan Kemayoran untuk menjalani sisa kompetisi Liga 1 musim 2020, namun ia dapat memaklumi keputusan sang pelatih.
"Kami cukup terpukul dengan kabar ini. Target tingi telah manajemen dan Farias sepakati musim ini, namun kondisi ini jelas di luar dugaan semua pihak," kata Prapanca.
"Atas nama Persija, kami memahami dan mengucapkan doa agar Farias tetap tegar, serta semoga kembali sehat untuk sang putra," tambahnya.
Menurut Prapanca dengan pulangnya Farias ke Brazil maka hal itu secara otomatis memutus kontrak sang pelatih atas kesepakatan bersama. Persija Jakarta pun kini menunjuk Sudirman untuk menjadi juru taktik tim pada sisa musim 2020.
"Dengan adanya perkembangan ini, maka manajemen secara resmi mengangkat Sudirman sebagai pelatih kepala. Hal ini telah didiskusikan dengan sangat hati-hati dan menghitung segala aspek, termasuk pengalaman dan kedekatan Coach Dirman dengan para pemain Persija," pungkas Prapanca.
Persija Jakarta saat ini sedang mempersiapkan diri untuk meneruskan perjalanan di Liga 1 2020 yang akan dilanjutkan pada Oktober mendatang. Lawan pertama yang akan dihadapi Persija pada lanjutan Liga 1 musim 2020 adalah Persipura Jayapura yang akan diladeni pada 3 Oktober.