REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita menjajaki kerja sama dengan stasiun televisi untuk menayangkan pertandingan-pertandingan Liga 2 musim 2020.
"Kami memang ingin Liga 2 ditayangkan secara langsung," ujar Akhmad Hadian kepada Antara di Jakarta, Kamis (10/9).
LIB sendiri belum bisa memberikan informasi stasiun televisi mana saja yang diincar menjadi calon pemegang hak siar Liga 2 2020.
Yang jelas, kata Akhmad Hadian, pihaknya ingin stasiun televisi itu memiliki jangkauan yang luas agar siarannya dapat disaksikan seluruh masyarakat.
"Laga-laga Liga 2, kan, dinantikan banyak pencinta sepak bola hingga di pelosok," ujar dia.
Sementara terkait penayangan lanjutan Liga 1 2020, yang berlangsung pada 1 Oktober 2020-28 Februari 2021, LIB memastikan hak siar masih dipegang oleh stasiun televisi swasta yang sama seperti sebelum pandemi COVID-19 melanda Tanah Air.
Liga 2 Indonesia musim 2020 digelar dengan format turnamen pada 17 Oktober-5 Desember 2020 dengan protokol pencegahan COVID-19 yang ketat.
Sebanyak 24 tim peserta dibagi ke dalam empat grup yang masing-masing diisi enam klub. Setiap grup memiliki satu tim tuan rumah yang menyelenggarakan semua pertandingan di grup tersebut.
Berdasarkan pengundian yang dilakukan secara virtual pada Rabu (19/8), keempat tuan rumah fase penyisihan grup Liga 2 musim 2020 adalah Badak Lampung FC (Grup A), PSCS Cilacap (Grup B), PSPS Pekanbaru (Grup C) dan PSMS Medan (Grup D).
Nantinya, delapan tim terbaik dari penyisihan grup akan masuk ke babak perempat final. Di sini, tim-tim ditempatkan ke dalam dua grup dan empat terbaik berhak melaju ke semifinal.
Lalu, laga empat besar dan final dilaksanakan dengan pertandingan tunggal (single match). Dua tim yang masuk ke final dipastikan promosi ke Liga 1 Indonesia 2021.