REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polsek Mampang Prapatan mengadakan sosialisasi protokol kesehatan di Masjid Jami Assaadah Assudairi, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan bersama dengan ulama atau tokoh agama setempat pada Kamis (10/9) sore. Kegiatan tersebut disertai dengan pendisiplinan masyarakat menjelang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total di DKI Jakarta.
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Sujarwo mengatakan ulama dipilih untuk membantu mendisiplinkan masyarakat karena memiliki peran strategis di masyarakat. "Kita pilih tokoh agama untuk ikut membantu Tiga Pilar umendisplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujar Sujarwo, Kamis (10/9).
Sujarwo menilai, ulama dapat mendisiplinkan masyarakat lewat tausiah atau ceramah-ceramah agama di masjid-masjid sambil sekaligus menyampaikan tentang protokol kesehatan. Sebab, para ulama tersebut memiliki pengaruh langsung ke masyarakat. "Kami berkeyakknan pengaruh tokoh itu langsung ke masyarakat," katanya.
Dalam rangka menggandeng ulama, unsur Tiga Pilar Kecamatan Mampang Prapatan, yakni Polsek, Koramil dan Kecamatan Mampang Prapatan mengadakan silaturahmi ke sejumlah masjid di wilayah tersebut.
Mereka juga membagikan paket sembako, hand sanitizer. serta masker kepada imam dan marbot Masjid Jami Assaadah Assudairi. “Pemberian sembako kepada Marbot Masjid Jami Assaadah Assudairi untuk meringankan beban akibat dampak adanya Wabah Covid-19,” tutur Sujarwo.
Selain itu, acara ini juga diisi dengan kegiatan pengajian bersama serta shalat magrib berjamaah. Sementara, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Assaadah Assudairi, KH Suryani Aziz menyampaikan dukungannya kepada Tiga Pilar.
"Kami Dewan Kemakmuran Masjid siap mendukung Tiga Pilar Kecamatan Mampang Prapatan, untuk mendisiplinkan masyarakat mengantisipasi wabah Covid-19," kata Suryani.