REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Genap satu pekan pengeboran sumur untuk masyarakat terdampak kekeringan di Kampung Baru, Desa Kutawaringin, Kecamatan Ende, Cianjur, Jawa Barat akhirnya menemukan sumber air bersih yang diharapkan.
"Setelah sepekan dibor, akhirnya ketemu air, walau sekarang di kedalaman 78 meter debit airnya masih kecil. Karena medannya memang sulit dan diketinggian, termasuk banyak bebatuan, diperkirakan sumur bor ini baru dapat air dengan debit yang diharapkan pada kedalaman 140 meter," terang Koordinator Program Sumur Bor BMH di Cianjur, Mahmuddin, Kamis (10/9).
Mahmuddin menambahkan, sumur bor ini sangat dibutuhkan masyarakat, mengingat setiap musim kemarau tiba, air bersih menjadi langka dan mahal.
"Masyaraka di sini mayoritas petani dan buruh tani. Kalau tiba musim kemarau seperti ini masyarakat tidak ada pekerjaan. Karena untuk bertani mereka mengandalkan air hujan. Insya Allah dengan adanya sumur bor ini, masyarakat nantinya akan dapat terus bekerja walau kemarau tiba," jelas Mahmuddin dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Oleh karena itu pihak warga sangat bahagia dengan adanya program sumur bor BMH.
"Terima kasih kepada BMH. Akhirnya harapan warga dapat air bersih walau kemarau, bahkan semoga bisa juga tetap bertani kini menjadi kenyataan dengan hadirnya program sumur bor BMH. Semoga Allah memberikan balasan berkah dalam hidup bagi semua donatur BMH," terang tokoh masyarakat setempat, Suranta.