REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paris Saint-Germain kalah 0-1 dari tim promosi RC Lens pada laga perdana mereka di kompetisi Ligue 1 di Stade Bollaert-Delelis, Lens, Jumat (11/9) dini hari WIB. Kesalahan penjaga gawang Marcin Bulka ditambah sejumlah pemain inti yang absen karena positif Covid-19 menyebabkan kesalahan ini.
Bulka, 20, mencoba mengoperkan bola ke rekan satu timnya, tapi penyerang Kamerun Ignatius Gango memotong bola dengan cepat untuk melesakkannya ke pojok atas gawang. Gol kejutan untuk Lens ini tercipta pada menit ke-57.
Bulka, yang baru bermain dua kali di Ligue 1 bersama PSG, merupakan salah satu pemain yang kurang berpengalaman. Ia mendapatkan kesempatan karena tujuh pemain PSG positif Covid-19, termasuk kiper pertama Keylor Navas, serta megabintang Neymar dan Kylian Mbappe.
Pelatih Thomas Tuchel hanya bisa menurunkan empat pemain tampil pada final Liga Champions, 23 Agustus lalu, dan kewalahan menghadapi Lens yang sangat termotivasi, memainkan laga kandang pertama mereka di kasta teratas setelah lima tahun berkiprah di Ligue 2.
Lens merayakan momen itu di hadapan 5.000 fan yang diizinkan menonton langsung di stadion ketika Prancis melonggarkan lockdown di ajang olahraga.
PSG memulai musim mereka cukup belakangan ketimbang tim-tim lain karena mencapai final Liga Champions. Laga pertama PSG melawan Metz harus dijadwal ulang serta laga melawan Lens, yang seharusnya digelar 29 Agustus, baru dimainkan sekarang.
Gelandang Marco Verrati mengatakan kekalahan mereka disebabkan karena kurangnya persiapan menyusul laga final Liga Champions dan absennya sejumlah pemain karena Covid-19.
"Aku rasa banyak faktor dari kekalahan ini tapi kami berusaha sebaik mungkin," kata Verrati seperti dikutip Reuters.
Ia mengatakan, mustahil meminta hasil yang lebih baik setelah hanya satu pekan latihan. Para pemain PSG sangat lelah setelah pertandingan dan jadwal menurutnya sangat aneh.
"Banyak pemain kami absen karena virus corona dan kami memiliki banyak pemain muda. Kegilaan yang sama akan ada lagi dalam tiga hari nanti (melawan Olympique de Marseille).
Ia menegaskan, PSG harus tampil lebih baik. Sebab, ini merupakan el Clasico-nya Prancis.
"Kami punya tiga hari latihan dan kami harus memberi kesan yang berbeda melawan Marseille karena pertandingan itu sangat berarti bagi pendukung kami," kata Verratti.