Jumat 11 Sep 2020 09:47 WIB

Diwarnai Isu Domestik, IHSG Lanjutkan Pelemahan

Pemberlakuan PSBB ketat tahap kedua di DKI Jakarta memberi tekanan terhadap pasar.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Foto aerial suasana Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Penyalaan lampu-lampu di Wisma Atlet bukan berarti semua tower terisi pasien COVID-19 tapi menjadi simbol kesiapan Wisma Atlet menghadapi semakin tingginya kasus positif di Ibu Kota, sementara itu  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total mulai 14 September 2020.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Foto aerial suasana Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Penyalaan lampu-lampu di Wisma Atlet bukan berarti semua tower terisi pasien COVID-19 tapi menjadi simbol kesiapan Wisma Atlet menghadapi semakin tingginya kasus positif di Ibu Kota, sementara itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total mulai 14 September 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Jumat (11/9). Di awal sesi pertama indeks saham terkoreksi cukup dalam hingga menembus level 4.754,49. Namun IHSG berhasil berbalik arah ke zona hijau dan kembali ke level 4.900.  

Kepala riset Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma, mengatakan pergerakan IHSG hari ini akan didominasi oleh sentimen dalam negeri. Menurutnya, pemberlakuan PSBB ketat tahap kedua di ibukota DKI Jakarta sangat memberi tekanan terhadap pasar. 

Baca Juga

"Sementara kami melihat isu domestik masih mendominasi pergerakan pasar di akhir pekan ini dan menekan pergerakan IHSG," kata Suria, Jumat (11/9). 

Selain itu pasar juga mengamati pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang meminta Gubernur Anies Baswedan untuk lebih fleksibel dalam menerapkan jam kerja di tengah PSBB ini. Airlangga juga meminta Anies untuk evaluasi kembali kebijakan ganjil genap di sektor transportasi.

Dari pasar saham Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup melemah dengan S&P 500 turun 1,76 persen, Dow Jones turun 1,45 persen dan Nasdaq turun 1,99 persen. Pasar sedang menanti data penting AS terkait Inflation Rate periode Agustus 2020 yang diperkirakan naik. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement