Jumat 11 Sep 2020 12:01 WIB

Perlambatan Ekonomi Lebih Baik Dibandingkan Tetangga

Negara G20 mengalami perlambatan ekonomi yang lebih dalam dibandingkan Indonesia.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menilai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menerapkan lockdown saat awal menghadapi covid-19 sudah tepat. Erick mengatakan masukan mengenai lockdown atau metode lain yang dilakukan negara lain menjadi bagian dinamika pada saat sebelum pengambilan keputusan.
Foto: Dok. Kementerian BUMN
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menilai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menerapkan lockdown saat awal menghadapi covid-19 sudah tepat. Erick mengatakan masukan mengenai lockdown atau metode lain yang dilakukan negara lain menjadi bagian dinamika pada saat sebelum pengambilan keputusan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menilai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menerapkan lockdown saat awal menghadapi covid-19 sudah tepat. Erick mengatakan masukan mengenai lockdown atau metode lain yang dilakukan negara lain menjadi bagian dinamika pada saat sebelum pengambilan keputusan. 

"Saya yakin keputusan Bapak Presiden kita dari awal sudah tepat. Saya melihat secara persepsi awal, kalau kita lihat hasilnya bisa terlihat," ujar Erick saat orasi ilmiah Dies Natalis 63 Tahun Universitas Padjadjaran (Unpad), Jumat (11/9).

Baca Juga

Erick menyebut perlambatan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 yang minus 5,3 persen jauh lebih baik dibandingkan negara-negara G20 lainnya seperti India (minus 23 persen), Inggris (minus 21,7 persen), Perancis (minus 18,9 persen), dan Amerika Serikat (AS) yang minus 9,10 persen. Pun dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, Indonesia juga jauh lebih baik. 

"Kita berharap di kuartal III atau sampai akhir tahun ini paling tidak kita bisa nol atau plus sedikit, kalau minus pun jangan kebanyakan," ucap Erick.