REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus positif Covid-19 kian meningkat, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Selatan (Jaksel) pun mengimbau masyarakat untuk mengutamakan pelaksanaan 4M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan.
“Untuk pencegahan penularan Covid-19, itu yang paling utama sebelum ditemukannya vaksin,” ujar Ketua IDI Jaksel M Yadi Permana di Kemang, Jakarta pada Kamis (10/9).
Menurut dia, 4M adalah langkah preventif yang paling bagus selain mengobati. Apalagi, saat ini kondisi Ibu Kota, khususnya Jaksel masuk zona merah kasus positif Covid-19.
Meski tidak menyebutkan secara spesifik jumlah kenaikan kasus yang terjadi, namun Yadi mengingatkan warga untuk tetap waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Pasalnya, kasus positif Covid-19 meningkat kian hari.
Yadi menambahkan, saat ini beberapa rumah sakit daerah di lingkungan Jaksel telah dijadikan rumah sakit khusus pasien Covid-19. Salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu.
“Sebelumnya di RSUD Pasming ada pelayanan pasien non-Covid juga, tapi dengan meningkatnya jumlah penderita Covid maka RSUD terbesar di Jaksel ini dialihkan untuk penderita Covid,” tutur Yadi.
Selain itu, Yadi mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menambah sekitar 1.500 hingga 2.000 tenaga kesehatan melalui rekrutmen baru. Serta menyiapkan sarana dan prasarana pendukung kesehatan.
Untuk mengantisipasi penuhnya sarana dan prasarana, serta layanan untuk Covid-19 seperti pada simulasi yang disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, maka Pemda DKI Jakarta menetapkan Pembatasan Sosial Berksala Besar (PSBB) Total pada 14 September 2020 nanti. “Detailnya akan disampaikan oleh Pemda DKI Jakarta,” ujar Yadi.
Kapolres Metro Jaksel, Kombes Budi Sartono di lokasi yang sama menuturkan, selain menerapkan 4M, warga hendaknya menjauhi kerumunan. “Jadi tempat-tempat kerumunan anak-anak muda sekarang yang tidak perlu tidak usah. Nanti apalagi udah PSBB kita bubarkan tempat kerumunan,” ucapnya.