Jumat 11 Sep 2020 14:21 WIB

95 Persen Pasien Positif Covid-19 di Aceh tanpa Gejala

Pasien Covid-19 di Aceh saat ini sebanyak 1.470 orang atau 95,2 persen merupakan OTG

Petugas medis membawa jenazah pasien COVID-19 saat proses pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Alue Tampak, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Petugas medis membawa jenazah pasien COVID-19 saat proses pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Alue Tampak, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH  - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Aceh menyatakan jumlah warga telah terinfeksi virus corona di Aceh mencapai 2.257 orang, dan 95 persen dari angka tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik.

Jubir Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani mengatakan penderita virus corona di daerah Tanah Rencong yang mendapat perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 sebanyak 71 orang atau 4,8 persen.

"Pasien Covid-19 di Aceh saat ini sebanyak 1.470 orang atau 95,2 persen merupakan OTG, yang harus disolasi di rumah sakit atau melakukan isolasi diri di rumahnya," kata Saifullah, Jumat (11/9)

Ia menjelaskan, pasien yang sedang dirawat di rumah sakit rujukan seperti di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh sebanyak 37 orang, RSUD Meuraxa Banda Aceh 33 orang dan satu orang lainnya dirawat di RSUD Aceh Tamiang.

Lanjut dia, 1.399 orang lainnya merupakan pasien asimtomatik yang menjalani isolasi di tempat khusus ataupun secara mandiri. Katanya, OTG tersebut harus mengisolasi mandiri sejak dilakukan pengambilan swab, hingga diperoleh hasil pemeriksaan laboratorium.

"Bila hasilnya negatif dapat beraktivitas kembali secara produktif. Sedangkan bagi yang konfirmasi positif terinfeksi virus corona wajib melanjutkan isolasi diri hingga mencapai waktu 14 hari," katanya.

Secara kumulatif, pasien Covid-19 Aceh sebanyak mencapai 2.257 orang, yang di antaranya 1.470 orang dalam perawatan rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri, 700 orang dinyatakan sembuh, 87 orang meninggal dunia.

"Ada dua orang dilaporkan meninggal dunia Kamis (10/9), masing-masing warga Kota Banda Aceh dan warga Bireuen," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement