REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- IPB University mengembangkan inovasi robot penyiram tanaman. Inovasi ini diharapkan dapat mengubah anggapan generasi muda tentang pertanian yang kuno menjadi modern, menarik, dan menantang.
"Robot penyiram ini sudah diuji di 'greenhouse' Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB University dengan hasil dapat menjalankan fungsi dengan baik," kata dosen Departemen Ilmu Komputer IPB University Karlisa Priandana, melalui siaran pers, Jumat (11/9).
Robot penyiram tanaman dikembangkan Karlisa bersama mahasiswa Program Studi Teknik Komputer Sekolah Vokasi IPB University Friska Alvionita Gilda. RObot ini merupakan robot sederhana yang dilengkapi dengan navigasi line follower dan memanfaatkan sensor ultrasonik untuk mendeteksi keberadaan pot.
Robot tersebut juga dilengkapi dengan pompa air yang dapat dikendalikan secara otomatis untuk menyiram tanaman ketika mendeteksi keberadaan pot.
"Robot ini diharapkan dapat memudahkan petani modern dalam melakukan penyiraman tanaman karena dilakukan secara otomatis dan menjadi solusi masalah krisis regenerasi petani muda melalui etalase pertanian 4.0," katanya.
Ia menjelaskan yang disebut pertanian 4.0 adalah pertanian perkotaan cerdas di dalam rumah kaca dengan menggunakan robot dalam menyiram tanaman.
Dia mengatakan pengembangan yang perlu dilakukan dari robot tersebut adalah modifikasi beberapa komponen dan menambah ukuran badan robot. Hal ini agar robot mampu membawa tabung air yang lebih besar.
Selain itu, perlu penambahan mekanisme agar air dalam tabung dapat diisi secara otomatis dari penampungan atau keran air. Dengan begitu, robot bisa digunakan di lingkungan yang lebih luas.
"Kualitas dan spesifikasi komponen elektronik, terutama sensor garis juga perlu ditingkatkan agar dapat berfungfsi dengan baik di semua kondisi pencahayaan," ucap dia.