Jumat 11 Sep 2020 16:30 WIB

India dan China Sepakat Tarik Mundur Personel di Perbatasan

Perwakilan China dan India membahas kegegangan yang melibatkan kedua pasukan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Pasukan India dan China sempat bentrok di wilayah perbatasan
Foto: New York Times
Pasukan India dan China sempat bentrok di wilayah perbatasan

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri India S Jaishankar bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di sela-sela Shanghai Cooperation Organisation Summit di Moskow, Rusia, pada Kamis (10/9). Mereka membahas ketegangan yang melibatkan pasukan kedua negara di wilayah perbatasan Himalaya.

Seorang sumber Pemerintah India yang mengetahui pembicaraan antara Wang dan Jaishankar mengungkapkan China gagal memberikan penjelasan kredibel tentang alasannya mengumpulkan pasukan dengan peralatan di sepanjang perbatasan. "Kehadiran konsentrasi pasukan yang begitu besar tidak sesuai dengan Perjanjian 1993 dan 1996 dan telah menciptakan titik nyala di sepanjang Line of Actual Control (LAC, yakni garis perbatasan de facto China-India," kata India kepada China menurut keterangan sumber tersebut, dikutip laman Sputnik.

Baca Juga

Sumber itu mengungkapkan pembicaraan kedua belah pihak berlangsung selama dua jam. Namun, China gagal membuat banyak perubahan pada posisinya. Kendati demikian, China dan India sepakat untuk meredakan ketegangan di perbatasan mereka. "Penting untuk memundurkan semua personel dan peralatan yang masuk tanpa izin," demikian bunyi pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri China.

Sebelumnya, China dan India kembali saling tuding melanggar LAC. Kedua negara itu pun menuduh pasukan perbatasan masing-masing telah melepaskan tembakan peringatan di sekitar Danau Pangong Tso pada Senin (7/9).

"Sementara India berkomitmen untuk melepaskan keterlibatan dan menurunkan ketegangan situasi di LAC, Cina melanjutkan aktivitas provokasi untuk meningkatkan ketegangan. Angkatan Bersenjata India tidak melewati garis LAC atau melakukan tindakan agresif apa pun termasuk menembak," kata militer India, dikutip India Today.

China membantah pernyataan India. Beijing justru menuding India yang telah menerobos LAC. "Pada 7 September, pasukan India secara ilegal melintasi garis ke wilayah Gunung Shenpao di tepi selatan Danau Pangong di sektor barat perbatasan China-India dan secara terang-terangan melepaskan tembakan untuk mengancam personel patroli perbatasan Cina yang mendekati mereka untuk mewakili," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Cina pada Selasa (8/9), dikutip laman resmi Kemlu China.

Menghadapi situasi demikian, Zhao menjelaskan, pasukan China tak memiliki pilihan selain mengambil tindakan tanggapan. Menurut dia, apa yang dilakukan pasukan India merupakan pelanggaran berat terhadap perjanjian bilateral yang relevan dan berdampak pada meningkatnya ketegangan. "Ini adalah provokasi militer yang serius yang bersifat mengerikan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement