REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup band Rocket Rockers membawakan ulang lagu "Reuni" yang diciptakan sembilan tahun lalu dengan mengajak para mantan personel lama yang telah hengkang. Dalam lagu ini, dua personel lama Rocket Rockers, yaitu Ucay dan Lowp, kembali bersama Aska, Bisma, dan Ozom untuk membawakan ulang lagu "Reuni" dengan format akapela.
"Proses pembuatan 'Reuni' versi akapela dimulai dengan mengadaptasi bass line yang nantinya menjadi landasan untuk part lainnya. Ini memang part yang cukup sulit karena harus memakai vokal yang low," kata Ucay dalam keterangan resminya, Jumat.
"Setelah itu saya isi dulu semua part-nya untuk mempermudah Rocket Rockers dalam mencari varian dalam mengisi vokal. Well, setelah masuk vokal lainnya, walhasil, menakjubkan," sambung Ucay.
Reuni ala Rocket Rockers ini hadir atas inisiasi dari sebuah lembaga kemanusiaan Explore di mana Ucay dan Lowp tergabung di dalamnya yang memiliki niatan untuk merilis album kompilasi yang bertemakan kemanusiaan dan diberi judul Voice of Humanity. Unikny,a album ini menawarkan konsep yang berbeda dari album-album kompilasi yang pernah ada sebelumnya.
Konsep akapela adalah tantangan yang ditawarkan oleh album ini kepada para artis pendukung, menjadikan pengalaman sekaligus tantangan baru yang tentunya akan terasa berbeda dan tidak biasa. Tak hanya Rocket Rockers, Explore juga menggandeng sejumlah musisi lain untuk terlibat di dalam album akapela ini, seperti Fadly (Padi, Musikimia) Mohammad Noh Saleh (Hujan) Malaysia, Eka (The Brandals), Yas Budaya (Alone at Last, Mitosmistis), Rudye (Revara, Lyon), Mp-Boys, Voccafarabi, dan Glory of Love.
Hasil dari lagu yang ada di album Voice of Humanity ini didonasikan untuk kegiatan kemanusiaan yang dijalankan Explore. Bantuan dikhususkan untuk membantu korban anak, baik dari sektor kesehatan dan pendidikan terdampak pandemi Covid-19.
"Saya yakin, suara musisi akan lebih sampai dengan cepat kepada anak muda dan semoga melahirkan gerakan yang dapat membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami bencana kemanusiaan," ujar Ucay.