REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Myanmar melaporkan 115 kasus baru virus corona pada Jumat (11/9), sehari setelah memberlakukan tindakan baru karantina wilayah atau lockdown dalam upayanya mengatasi gelombang kedua infeksi.
Sementara itu setelah kemunculan wabah baru, partai-partai oposisi menyerukan penundaan pemilihan umum yang dijadwalkan pada November.
Penghitungan infeksi Covid-19 mencapai 2.265 kasus dan 14 kematian setelah infeksi meningkat empat kali lipat selama sebulan terakhir. Angka itu sejak virus muncul kembali di negara bagian barat Rakhine, setelah berminggu-minggu tanpa kasus domestik.
Kementerian kesehatan mengumumkan 115 kasus baru dalam posting Facebook pada Jumat, menyusul 142 kasus yang dilaporkan pada Kamis malam. Pada Kamis pemerintah memerintahkan orang untuk tidak bepergian, kecuali dalam keadaan darurat.
Maskapai penerbangan domestik mengumumkan bahwa layanan telah ditangguhkan hingga akhir September. Otoritas kesehatan memperluas perintah tinggal di rumah ke hampir setengah dari kota-kota besar di sekitar Yangon yang merupakan kota terbesar.