Jumat 11 Sep 2020 16:35 WIB

Myanmar Lockdown, Partai Oposisi Minta Pemilu Ditunda

Jumlah kasus Covid-19 di Myanmar meningkat empat kali lipat selama sebulan terakhir

Red: Nur Aini
 Anggota dan pendukung Partai Perintis Rakyat (PPP) berkendara dengan kendaraan berhias selama kampanye pemilu di Yangon, Myanmar, 09 September 2020. Komisi Pemilihan Umum Uni Myanmar (UEC) mengumumkan semua partai politik yang terdaftar dan kandidat dapat memulai kampanye pemilihan resmi pada 08 September 2020. Myanmar dijadwalkan menggelar pemilihan umum pada 08 November 2020.
Foto: EPA-EFE/NYEIN CHAN NAING
Anggota dan pendukung Partai Perintis Rakyat (PPP) berkendara dengan kendaraan berhias selama kampanye pemilu di Yangon, Myanmar, 09 September 2020. Komisi Pemilihan Umum Uni Myanmar (UEC) mengumumkan semua partai politik yang terdaftar dan kandidat dapat memulai kampanye pemilihan resmi pada 08 September 2020. Myanmar dijadwalkan menggelar pemilihan umum pada 08 November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Myanmar melaporkan 115 kasus baru virus corona pada Jumat (11/9), sehari setelah memberlakukan tindakan baru karantina wilayah atau lockdown dalam upayanya mengatasi gelombang kedua infeksi.

Sementara itu setelah kemunculan wabah baru, partai-partai oposisi menyerukan penundaan pemilihan umum yang dijadwalkan pada November.

Baca Juga

Penghitungan infeksi Covid-19 mencapai 2.265 kasus dan 14 kematian setelah infeksi meningkat empat kali lipat selama sebulan terakhir. Angka itu sejak virus muncul kembali di negara bagian barat Rakhine, setelah berminggu-minggu tanpa kasus domestik.

Kementerian kesehatan mengumumkan 115 kasus baru dalam posting Facebook pada Jumat, menyusul 142 kasus yang dilaporkan pada Kamis malam. Pada Kamis pemerintah memerintahkan orang untuk tidak bepergian, kecuali dalam keadaan darurat.

Maskapai penerbangan domestik mengumumkan bahwa layanan telah ditangguhkan hingga akhir September. Otoritas kesehatan memperluas perintah tinggal di rumah ke hampir setengah dari kota-kota besar di sekitar Yangon yang merupakan kota terbesar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement