Jumat 11 Sep 2020 18:15 WIB

DIY Catat 49 Kasus Baru Covid-19 Hari Ini

Total kasus positif di DIY saat ini sebanyak 1.744 kasus.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- DIY melaporkan adanya tambahan sebanyak 49 kasus baru positif Covid-19 pada 11 September 2020. Tambahan kasus ini menjadikan total kasus positif di DIY sebanyak 1.744 kasus.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, kasus baru yang tertinggi dilaporkan ada di Sleman dan Kota Yogyakarta. Masing-masingnya yakni dilaporkan 21 kasus dan 13 kasus.

"Di Bantul ada lima kasus baru, Kulon Progo ada sembilan kasus baru dan satu kasus baru ada di Gunungkidul," kata Berty, Jumat (11/9).

Berty menyebut, dari 49 kasus baru ini, 20 kasus diantaranya yang merupakan hasil tracing (pelacakan) dari kasus positif yang sudah ada sebelumnya. Sementara, 13 kasus masih dalam penelusuran.  

"Dua orang merupakan tenaga kesehatan, enam orang merupakan pasien, tujuh orang ada riwayat perjalanan luar daerah dan satu orang lainnya diketahui positif dari screening terhadap pekerja," ujarnya.

Selain adanya tambahan kasus baru, Berty juga melaporkan adanya 15 kasus positif yang dinyatakan sembuh pada 11 September ini. Sehingga, total kasus positif yang sudah dinyatakan sembuh mencapai 1.313.

Artinya, kesembuhan positif Covid-19 di DIY yakni 76 persen dari seluruh kasus positif yang dilaporkan hingga 11 September ini. 15 kasus sembuh ini terdiri dari enam warga Kulon Progo, lima warga Bantul, dua warga Kota Yogyakarta dan dua warga Sleman.

Didapatkannya 49 kasus baru positif dan 15 kasus sembuh, kata Berty, merupakan pemeriksaan terhadap 501 sampel. Setidaknya ada 446 orang yang menjalani tes swab Covid-19 dari 501 sampel tersebut.

"Hingga 11 September, jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 57.951 sampel dari 45.361 orang yang menjalani swab," jelasnya.

Walaupun begitu, kasus positif yang meninggal dunia juga masih terus bertambah. Ada satu kasus positif yang dilaporkan meninggal pada 11 September ini.

"Satu kasus meninggal ini warga Sleman dengan kasus nomor 1.646 dan memiliki komorbid paru kronis. Sehingga, total kasus meninggal menjadi 50 kasus," kata Berty.

Silvy Dian Setiawan

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement